Ikhsan Ahmad: Debat Kandidat Tidak Bisa Pengaruhi Pemilih

Dosen Untirta, Ikhsan Ahmad/Net
BERKARYA.CO.ID, SERANG – Dalam pemilu, debat pasangan calon merupakan hal yang cukup menyita perhatian, tak terkecuali di Pilgub Banten 2017.
Meski demikian, penyampaian visi misi pasangan calon tersebut dinilai tidak akan memengaruhi pilihan para pemilih. Hal itu ditegaskan Pengamat Politik dari Untirta, Ikhsan Ahmad.
Baca Juga : State­men Bernada Meng­hakimi, Em­bay Diskak Mat Andika Hazrumy
Baca Juga : De­bat Kan­di­dat Sore Hari, Siapa yang Mau Non­ton?
Menurut Ikhsan Ahmad, debat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang telah digelar sebanyak dua putaran, tidak akan memengaruhi pilihan para pemilih. Pasalnya, debat calon belum sepenuhnya menjadi tolok ukur, bahkan pemilih cenderung lebih memilih dengan alasan emosional.
“Akan sulit jika calon hanya mengandalkan debat. Debat calon hanya menjadi bagian depan panggung politik yang kerap kali memiliki realitas yang berbeda dari kondisi sesungguhnya,” ujarnya.
Dosen FISIP Untirta itu menuturkan, ada dua faktor yang menyebabkan debat pasangan calon tidak akan berpengaruh besar. Pertama, parpol sering kali melakukan manipulasi terhadap kesadaran dan pendidikan politik masyarakat.
Contohnya, seperti tidak terbukanya seleksi dan komitmen terhadap calon yang diusung partai tersebut. “Ketidakterbukaan menjadi faktor pertama mengapa debat pasangan calon tidak memiliki pengaruh,” ujarnya.
Faktor kedua, lanjut Ikhsan Ahmad, adalah faktor elektabilitas yang terus dibangun oleh paslon. Masing -masing calon membangun citra, stigma, dan komparasi yang tidak disertai dengan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan masyarakat atas calon tersebut.
Berdasarkan dua faktor tersebut dia mengambil kesimpulan bahwa debat calon belum sepenuhnya menjadi tolok ukur para pemilih. Para pemilih menurutnya, masih menjadikan rentang emosi dan ideologis yang terjalin di Banten sebagai tolok ukur.
Visi  misi dan program calon belum sepenuhnya menjadi perhatian publik, kecuali pertimbangan transaksi, kultural dan keluarga.
“Masyarakat mungkin akan menjadi semakin mustahil untuk mengalihkan dukungan setelah menyaksikan debat. Sepandai apa pun calon dalam debat, pada akhirnya hal yang berpengaruhh signifikan terhadap perolehan suara adalah serangan darat dan serangan fajar,” tutur Ikhsan.
Editor : Irfan Luthfi Arief

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *