Industri Padat Karya dan Side Effect Industri Kecil

Kadisdagprin Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulayawardana/Beritakarya.co.id
BERKARYA.CO.ID, CILEGON – Wilayah yang dilalui Jalan Lingkar Utara (JLU) diprediksi bakal menjadi prmadona baru bagi investor. Sebab, di wilayah itu akan menjadi lokasi yang dipersiapkan Pemkot Cilegon sebagai daerah khusus kawasan industri padat karya.
Industri padat karya tersebut, selain akan menyerap banyak tenaga kerja juga, bakal melahirkan side effect yang juga luar bisa, salah satunya tumbuhkembangnya industri kecil sebagai mitra strategis industri padat karya tersebut.
Baca Juga : Pemkot Ci­le­gon Siap­kan Clus­ter In­dus­tri Pa­dat Karya di JLU
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kota Cilegon, Dikrie Maulawardana kepada beritakarya.co.id, Rabu (1/2/2017) mengatakan, sesuai dengan RTRW wilayah utara memang diproyeksikan untuk industri padat karya, dimana efek serapan tenaga kerjanya sangat potensial.
Dalam rencana kerja strategis Disdagprin, lanjut Dikrie, di wilayah itu akan dibangun cluster industri kecil sebagai penunjang atau mitra industri besar yang ada. Industri-industri kecil itulah nanti yang akan menyuplai kebutuhan industri besar yang nantinya akan berdiri.
“Contoh kecilnya adalah industri kecil sarung tangan. Hampir semua industri membutuhkan sarung tangan. Karena itu, dalam rencana strategis kita akan kita buat cluster industri kecil di wilayah itu yang tentu saja dekat dengan industri besar yang nanti akan bemunculan,” tuturnya.
Tahun 2017 ini, lanjut Dikrie, akan running dua industri kecil yakni industri kecil logam dan industi kecil sarung tangan. Dua industri kecil itu akan menjadi mitra industri besar.
“Di sinilah tugas pokok kita Disdagprin. Kita memfasilitasi kemitraan industri kecil dengan industri besar. Kedepan, industri besar yang ada di Kota Cilegon tidak perlu lagi membeli sarung tangan ke luar kota seperti Bandung atau daerah lainnya, karena di Cilegon sudah ada industri kecil sarung tangan,” ujarnya.
Untuk menuju kearah sana, kata Dikrie, Disdagprin sejauh ini sudah membina kelompok masyarakat dalam hal menjahit dan lain sebagainya. Kemampuan menjahit kelompok masyarakat itu sudah bisa diandalkan, sehingga tidak ada alasan kalau dikatakan SDM kita tidak mumpuni. Saya pastikan SDM kita dibidang ini sangat mumpuni. Sangat siap,” tegasnya.
Editor : Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *