BERKARYA.CO.ID, SERANG – Debat Cagub-Cawagub Banten yang digelar di salah satu televisi swasta masih menyisakan persoalan. Salah satunya soal klaim Rano Karno terkait sistem e-planning yang menurutnya sudah berjalan pada APBD 2017.
Hal itu seperti disampaikan Rano sebagai tanggapan atas pertanyaan calon Wagub Banten nomor urut 1 Andika Hazrumy terkait langkah pencegahan korupsi dengan menerapkan sistem e-planning, e-budgeting dan e-controlling saat debat di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (29/01/2017)
Baca Juga : Statemen Bernada Menghakimi, Embay Diskak Mat Andika Hazrumy
Menurut Andika, dengan menerapkan sistem e-government yang terdiri atas e-planning, e-budgeting dan e-controlling, transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga dengan baik.
Menanggapi pernyataan Andika Hazrumy itu, Rano Karno mengatakan bahwa hal itu sudah berjalan pada APBD 2017. “Apa yang disampaikan oleh Andika baru sebatas janji, baru akan, tetapi kami sudah melaksanakannya. Program e-planning itu sudah mulai berjalan pada APBD 2017. Itulah fungsi pendampingan dari KPK,” ujarnya.
Andika kembali menimpali bahwa apa yang diklaim Rano Karno itu tidak benar. “Mohon maaf Pak Rano, saya berbicara karena saya sudah mencoba untuk mengakses. Faktanya tidak bisa diakses pak. E-planning-nya belum ada,” ujar Andika.
Apakah benar sistem e-planning itu sudah mulai diterapkan dalam perencanaan pembangunan di Provinsi Banten? Kepala Bappeda Banten, Hudaya Latuconsina ketika dikonfirmasi, Minggu (29/01/2017) malam mengatakan, program e-planning itu memang sudah mulai diuji coba hanya terkait e-drpk (daftar rencana pelaksanaan kegiatan), belum dari tahapan musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrembang) yang berjenjang dari kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga tingkat provinsi.
“Sistem e-planning akan efektif dimulai pada 2018 mendatang. Prosesnya baru mulai 2017, tapi dari tahap e-drpk, belum Musrembang,” ujar Hudaya.
Ketika dikroscek melalui website Bappeda Provinsi Banten www.bappeda.bantenprov.go.id memang ada di salah satu rubric bernama: Aplikasi e-drpk. Namun, ketika diklik rubrik e-drpk itu tidak bisa diakses karena masih dikendalikan oleh administator (admin) yang mengelola website tersebut.
Jadi kesimpulannya bahwa penerapan sistem e-planning baru pada tahap uji coba belum dilaksanakan sepenuhnya. Sementara program e-budgeting dan e-controlling belum dimulai sama sekali.
Sumber : verbumnews.com
Editor : Irfan Luthfi Arief
Ayo download aplikasi beritakarya.co.id di Play Store dengan ketik Berita Karya