BERKARYA.CO.ID – Sekarang ini, teknologi VR dan AR ibaratnya baru terlahir. Jadi wajar saja, jika pengalaman menggunakan teknologi Virtual Reality maupun Augmented Reality belum maksimal. Gartner memperkirakan bahwa kedua teknologi tersebut akan terus berkembang dan puncaknya tahun 2021 mendatang.
Tahun 2016 bisa dibilang sebagai kebangkitan dari teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Sudah bukan hal yang aneh lagi kamu menyaksikan bertapa banyaknya headset VR di pasaran, bahkan Lenovo sudah menjadikan VR ini sebagai fitur andalan jualan smartphone mereka.
Beberapa vendor juga muali melengkapi sensor Gyroscope dalam smartphone mereka untuk mendukung VR ini. Dan tahun 2017 mendatang teknologi VR ini akan berlanjut dan terus meningkat popularitasnya. Sedangkan teknologi Augmented Reality (AR) ini sejalan dengan perkembangan VR, sebut saja booming Pokemon Go menjadi titik awal kebangkitan AR.
Diprediksikan tahun 2017 teknologi AR akan terus berkembang, yang paling dekat adalah Huawei Honor Magic yang menjadi smartphone berisikan paket bundling AR lengkap sudah siap meluncur awal tahun depan begitu juga dengan project tango yang Google melalaui seri Lenovo Phab 2 Pro, ASUS yang akan memperkenalkannya pada ajang CES 2017 dan juga Motorola yang siap meluncurkan AR Moto Mod tahun depan.
Ponsel. Tahun 2016 sudah banyak kehadiran ponsel dengan RAM 6 GB seperti Xiaomi Mi Note 2, Samsung Galaxy C9 Pro, Le eco Le max 2, OPPO R9 plus, Xiaomi Mi Mix, ZTE Axon, Asus Zenfone 3 Deluxe, ZUK Z2 Pro hingga Vivo XPlay5 Elite. Bahkan vendor sekelas Samsung saja masih bertahan dengan RAM 4GB dan belum menemukan racikan yang pasa untuk main-main di RAM 6GB.
Namun tahun 2017 sepertinya berebeda, baru-baru ini Samsung mengumumkan kemampuan menciptakan chipset RAM 8GB, nggak sendirian perusahaan SK Hynix juga sudah siap memproduksi chip RAM 8GB secara massal. Nggak bisa dihindari lagi, smartphone RAM 8 GB akan menjadi tren di tahun 2017.
Nggak hanya itu saja chipset berbasis 10 nm Finfet yang mendukung RAM 8GB ini juga akan menjadi tren 2017 mendatang. Qualcomm Snapdragon 835 akan hadir dengan teknologi 10nm, selanjutnya ada juga Samsung yang memperkenalkan teknologi 8895 yang siap meluncur 2017. Qualcomm sendiri masih bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan prosesor 10nm, dengan teknologi FinFet.
Hampir bisa dipastikan prosesor 835 ini akan ditancapkan dalam smartphone flagship tahun depan. Akankah Galaxy S8, One Plus 4 dan HTC 11 menjadi ponsel berteknologi canggih pertama dengan RAM 8GB dan chipset 10nm Finfet? Mari kita songsong inovasi teknologi smartphone 2017.
Media Sosial. Rasanya baru 5 tahun yang lalu kita berpikir bagaimana gambar-gambar dapat dengan mudah diakses ke media sosial. Namun kini, memasuki tahun 2017, jangan remehkan kehadiran konten-konten yang berupa video.
Bahkan Mark Zuckerberg selaku Bapak dari Facebook memprediksikan bahwa pada tahun 2020, konten yang akan mendapati banyak share adalah konten-konten yang berisi lebih banyak video. Jika kini sudah merasa banyak orang yang beralih ke konten video maka akan ada lebih banyak lagi konten dalam bentuk video nantinya.
Ini sekaligus menjelaskan mengapa Facebook kini menghabiskan cukup banyak kuota internet ketika pertama kali kita membuka halaman pada Facebook sekarang. Hal yang sama terjadi jika kita menggunakan Facebook sebagai platform marketing, konten iklan yang berisikan video akan meraih lebih banyak audience dibanding dengan konten iklan lainnya.
Beginilah Facebook tetap bertahan dengan menjadi kompetitif ditengah-tengah trend dimana fitur kamera pada Handphone membuat semuanya menjadi “upload foto harus bersifat lebih spontan dan lebih cepat”.
Sumber : wowkeren.com