Ini Visi dan Misi Pasangan WH-Andika

Cawagub Banten, Andika Hazrumy/beritakarya.co.id
BERKARYA.CO.ID, TANGERANG – Cawagub Banten Nomor Urut 1, Andika Hazrumy terus melakukan gerilya kampanye di Kabupaten Tangerang. Putra mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini ternyata selalu mendapat sambutan antusias dari warga, seperti terjadi saat Andika mengunjungi masyarakat di Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Jumat (3/2/2017).
Setiap tempat yang dikunjungi Andika, tidak kurang dari 500 warga yang hadir. Andika mengaku terharu dan bahagia bisa diterima warga dengan baik. “Terima kasih atas sambutan warga untuk saya. Silaturahmi yang saya lakukan tidak sekadar untuk kampanye, tetapi juga menyerap aspirasi, menyampaikan visi misi, dan menyampaikan kepada masyarakat pentingnya menyukseskan pilkada Banten,” kata Andika.
Andika mengaku, semua pasangan calon harus turun ke masyarakat untuk menyampaikan program yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan jika diberi amanah memimpin Banten. “Jangan sampai, masyarakat tidak tahu ada pilkada dan tidak tahu terhadap para calon yang sedang berkompetisi di pesta demokrasi,” ujarnya.
Selama momen kampanye terbuka, Andika mengaku sudah mengunjungi masyarakat perkotaan hingga pelosok pedesaan. “Dari kunjungan saya tersebut, jadi bisa terus belajar memahami persoalan masyarakat. Menganalisa dan menyiapkan solusinya. Dari semua persoalan, kami sudah mengelompokan rencana aksi penanganan. Saya dan Pak WH akan bekerja berdasarkan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Andika juga menyampaikan sejumlah program yakni menggratiskan biaya sekolah hingga SMA sederajat dan menggratiskan akses pelayanan kesehatan hanya dengan kartu tanda penduduk (KTP). Kemudian mengatasi pengangguran dengan revitalisasi Balai Latihan Lerja (BLK) dan meluncurkan sistem informasi peluang kerja berbasis internet (e-jobseeker).
Di hadapan masyarakat, Andika berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang baik atau good governance dengan prinsip tiga pilar yaknitransparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Prinsip pemerintahan yang baik tersebut dilakukan melalui program e-budgetinge-planning, dan e-controlling.
“Tiga konsep tersebut bermakna bahwa seluruh perencanaan, penggaran, dan pengawasan pemerintahan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” ujarnya.
Andika yakni, jika pengelolaan anggaran dan pelaksanaan pembangunan dibuka secara luas untuk masyarakat, akan tertutup cara untuk melakukan korupsi. “Masyarakat juga bisa berperan aktif dengan memanfaatkan sistem berbasis teknologi informasi atau internet. Masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif mulai dari proses perencanaan pembangunan, proses penyusunan anggaran hingga pengawasan pada tingkat pelaksanaan anggaran,” ujarnya.
Sementara pada kunjungan Andika di Kecamatan Kronjo dan Kemiri, warga mengkampanyekan agar tidak memilih ‘calon stiker’. Masyarakat harus mengenal dekat dengan calon dan program yang akan disampaikan.
“Stikernya mah banyak. Engga tahu kapan dan siapa yang nempelinnya. Kita hanya mau memilih yang sudah ketemu masyarakat. Apalagi setelah melihat Andika, kami melihat keramahan, kecerdasan dan ganteng,” kata Salbiah, tokoh perempuan dari Kecamatan Kronjo.
Salbiah memastikan akan memilih calon pemimpin yang langsung turun ke masyarakat. Alasannya yang bersangkutan bisa melihat persoalan dan kebutuhan masyarakat. “Selanjutnya, jika terpilih nanti bisa merealisasikan program yang dibutuhkan masyarakat dan mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat,” tandasnya.
Senada dikatakan Kamdani, warga sekaligus tuan rumah kampanye tatap muka Andika di Kecamatan Kemeri. “Paling prinsip adalah terjaga kehidupan beragama dan ketauhidan kita. Selanjutnya urusan wajib masyarakat atas pelayanan pendidikan dan kesehatan. Masalah di kita itu pengangguran. Kami punya harapan besar kepada pasangan WH-Andika, untuk masalah ini,” pungkasnya.
Editor : Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *