BERITAKARYA.CO.ID, CILEGON – Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Mukhtar Gozali menjamin tidak ada praktik perpeloncoan pada masa orientasi peserta didik baru di sekolah.
Dia memastikan bahwa dalam pelaksanaan orientasi peserta didik baru tidak ada praktik dan atau menjurus pada praktik perpeloncoan terhadap peserta didik baru baik secara fisik, maupun psikologis yang dilakukan di dalam dan luar sekolah.
“Perpeloncoan ini tidak akan terjadi di Kota Cilegon,” kata Mukhtar Gozali, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7/2017).
Untuk Pengenalan Lingkungan Sekolah ( PLS ), kata Mukhtar, jika perlu pihak para orangtua siswa diundang ke sekolah untuk memberi tahu terkait dengan program, kedisplinan dan aturan di sekolah.
“Peran orangtua itu sangat penting untuk mendorong anak mereka dalam kedisiplinan sehingga datang ke sekolah tepat waktu,” jelasnya.
Mukhtar meminta kepala sekolah dan guru juga tidak menghukum siswa berkaitan dengan fisik.
“Menyuruh siswa push up dan lari keliling sekolah itu tidak boleh, tapi lebih baik memberikan sanksi bagi siswa yang tidak disiplin itu menyangkut dengan pendidikan, seperti menyebutkan Pancasila itu ada berapa atau menyanyikan lagu Indonesia Raya, ” imbuhnya.
Muhtar juga meminta pihak sekolah agar tidak menyuruh para siswa didik barunya untuk membawa yang aneh-aneh ke sekolah.
“Kalau ada pihak sekolah yang menyuruh siswanya membawa yang aneh-aneh, laporkan saja ke saya biar nanti saya tanya tujuan dan alasannya apa,” ujarnya.
“Jadi sekali saya katakan bahwa tidak akan terjadi perpeloncoan siswa didik baru di Kota Cilegon,” tegasnya.(K1)
Editor: Iffan Gondrong