BERKARYA.CO.ID – Kader Partai Banteng kesal dengan sikap sejumlah politisi yang menyerang pidato politik Megawati Soekarnoputri saat HUT PDIP ke-44 lalu.
Para pengkritik pidato tersebut diminta tidak baper dan kebakaran jenggot dalam menyikapi pidato Megawati. Hal itu ditegaskan Politisi muda PDIP, Heri Gagarin.
BACA : Pidato megawati Dikecam
Dia mengaku heran dengan sejumlah kritikan pedas yang disampaikan politisi parpol lain. Padahal dalam pidato tersebut, Megawati yang menitik beratkan pada ideologi Pancasila tidak menyebut secara gamblang pihak-pihak tertentu.
“Para politisi itu baper (bawa perasaan) aja. Ideologi diartikan, kumpulan konsep bersistem dijadikan asas memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup. Kalau dilihat pengertian ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak,” kata Gagarin dalam penjelasan di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, apa yang disampaikan bosnya tersebut sudah sangat jelas tentang pengertian dari ideologi tertutup. Mega, kata dia, bermaksud menjelaskan filsafat yang menentukan tujuan dan norma politik atau sosial yang ditasbihkan sebagai kebenaran dan tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima dan dipatuhi.
“Ciri dari ideologi tertutup ini bukan cita-cita atau filsafat yang ada di dalam masyarakat tapi merupakan cita cita sebuah kelompok untuk mengubah masyarakat dan apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, pidato resmi Megawati tidak menyebutkan berbagai peristiwa di penghujung tahun 2016. Tapi peristiwa yang terjadi di akhir tahun 2015 dimana momentum negara secara resmi mengakui 1 juni sebagai Hari resmi Pancasila dan ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Sebelumnya, pidato Megawati yang berbicara soal ideologi tertutup ditanggapi keras oleh para elite politik yaitu politisi senior PPP, Habil Marati dan politisi Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Sumber : http://politik.rmol.co/