BERITAKARYA.ID – Rasulullah memiliki sahabat dari kalangan Anshar yang cukup jenaka bernama Nuaiman bin Ibnu Amr bin Raf’ah.
Nuaiman terkenal memiliki perangai yang rada aneh dan selalu ingin ditegur oleh Rasulullah.
Dikisahkan, suatu hari Nuaiman ingin bertemu Rasulullah. Ia terlebih dahulu meminum khamar agar mabuk. Karena saat bertemu pasti ditegur oleh Rasulullah dan teguran tersebut membuat Nuaiman bangga.
Kebanggaan tersebut karena menganggap Rasulullah peduli padanya, meskipun keesokan harinya kembali meminum khamar.
Baca: Arti Mimpi Menikah Menurut Primbon
Suatu hari Rasulullah sedang bersedih karena ditinggalkan oleh dua orang yang beliau cintai. Nuaiman yang melihat Rasulullah bersedih berinisiatif membuat Rasulullah tersenyum.
Nuaiman menemui Zaid bin Tsabit seorang penjual kambing. Nuaiman memesan dua ekor untuk diberikan kepada Rasulullah. Nuaiman meminta Zaid mengantarkan kambing itu kepada Rasulullah.
Saat Zaid bertanya uangnya, Nuaiman berkata bahwa Rasulullah yang akan membayar. Saat itu juga Zaid berangkat mengantar kambing pada Rasulullah dan berkata bahwa kambing tersebut hadiah dari Nuaiman.
Baca: Syair Terakhir Abu Nawas yang Membuat Imam Syafii Menangis
Rasulullah pun tersenyum mendengar kabar itu dan berterima kasih, namun Zaid belum juga beranjak dari hadapan Rasulullah.
Rasulullah kemudian bertanya kenapa Zaid belum beranjak, lalu Zaid dengan malu-malu berkata bahwa Rasulullah diminta membayar kambing itu oleh Nuaiman.
Dalam keadaan sedih, Rasulullah pun untuk kedua kalinya tersenyum, dan terlebih Rasulullah melihat Nuaiman yang mengintip di balik tembok.
Pada saat Nuaiman wafat, Rasulullah ikut mengkafani dan turun liang lahat Nuaiman. Usai pemakaman selesai, Rasulullah meminta sahabat yang lain ikut bubar.
Baca: Mantan Napi Pencabulan Masuk DCS, Warga Purwakarta Datangi KPU Cilegon
Namun Rasulullah tetap diatas pusara kubur Nuaiman karena ingin menyaksikan malaikat Munkar Nakir menanyakan Nuaiman.
Saat Malaikat Munkar Nakir bertanya siapa Tuhanmu, Nuaiman menjawab Allah Tuhanku. Pertanyaan selanjutnya, Nuaiman kembali ditanya siapa Nabimu oleh malaikat Munkar Nakir.
Mendapat pertanyaan itu, Nuaiman meminta pertanyaan itu diulang. Malaikat pun mengulang dengan cukup keras.
Mendapat pertanyaan dari malaikat siapa nabinya dengan suara cukup keras, Nuaiman berkata kepada malaikat.
“Jangan keras-keras nanya siapa nabi saya, soalnya beliau sedang mengintip kita di atas,” ujar Nuaiman.
Rasulullah yang masih di pusara Nuaiman mendengar hal itu. Rasulullah kembali dibuat tertawa oleh Nuaiman.(*)