Ada beberapa gejala menstruasi yang tidak biasa dan patut diperhatikan. Sementara menstruasi merupakan proses alami yang terjadi secara berkala setiap bulan bagi sebagian besar perempuan, ada kondisi tertentu yang dapat menunjukkan ketidakwajaran dalam siklus tersebut.
Siklus menstruasi yang normal melibatkan proses alami tubuh yang teratur, namun ketika muncul tanda-tanda yang tidak biasa, hal ini bisa menunjukkan gangguan kesehatan atau perubahan fisik yang perlu penanganan lebih lanjut.
Namun, terdapat beberapa kondisi khusus yang dapat menjadi indikator bahwa siklus menstruasi yang dialami tidak berjalan sebagaimana mestinya dan memerlukan penanganan medis yang lebih serius.
Hal ini mungkin menandakan adanya gangguan hormonal, masalah reproduksi, atau kondisi kesehatan lain yang perlu penanganan dari profesional medis untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan jangka panjang.
Menurut penuturan dr. Indriani, SpOG, seorang dokter kandungan dari RS Columbia Asia, sangat penting bagi setiap perempuan untuk memahami dan mengenali ciri-ciri menstruasi yang tidak normal.
Dengan mengenali tanda-tanda tersebut, seorang perempuan dapat segera melakukan langkah antisipatif dan mendapatkan penanganan yang sesuai, sehingga dapat mencegah potensi masalah kesehatan yang lebih serius di masa mendatang.
Berikut ini beberapa gejala menstruasi yang tidak biasa dan sebaiknya mendapat perhatian khusus.
1. Siklus menstruasi yang sehat umumnya memiliki jarak antara 24 hingga 38 hari. Apabila jarak antar siklus menstruasi kurang dari 24 hari atau melebihi 38 hari, hal ini dapat dianggap sebagai tanda ketidakwajaran. Oleh karena itu, penting untuk mencatat tanggal menstruasi secara berkala.
“Kita bisa lihat dari intervalnya, maka sangat penting agar setiap wanita mencatat jadwal menstruasinya, dari hari pertama sampai hari terakhirnya itu harus dicatat,” jelas Indri
2. Lama menstruasi yang sehat biasanya berlangsung antara tiga hingga tujuh hari. Apabila durasi menstruasi kurang dari tiga hari atau melebihi tujuh hari, hal ini dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang perlu ditangani.
“Durasi yang secara medis kita katakan normal adalah sekitar tiga sampai tujuh hari. Jadi, kalau kurang atau lebih dari itu pun harus lebih aware,” tutur Indri.
3. Jumlah darah menstruasi yang normal berkisar antara 80 hingga 100 mililiter dalam satu siklus. Hal ini dapat diperkirakan melalui pemantauan penggunaan pembalut, di mana perempuan umumnya mengganti pembalut sekitar lima hingga enam kali sehari.
Jika jumlah darah menstruasi jauh di atas angka tersebut (menstruasi berlebihan) atau jauh di bawahnya (menstruasi terlalu sedikit), hal ini dapat menunjukkan gangguan kesehatan.
“Kalau jumlah darah dalam satu siklus kurang dari 80 cc atau melebihi 100 cc, apalagi harus mengganti pembalut lebih dari enam kali sehari, ini perlu diperhatikan lebih lanjut,” ujar Indri.
4. Gumpalan darah besar yang keluar saat menstruasi dapat menjadi indikasi menstruasi tidak normal. Kondisi ini sering kali disertai dengan nyeri yang intens dan berkepanjangan, yang dapat menandakan adanya gangguan pada organ reproduksi.
“Tidak boleh ada gumpalan-gumpalan darah besar. Kalau ada, pastinya harus lebih aware,” kata Indri.
5. Nyeri menstruasi atau dismenorea merupakan hal yang umum dialami oleh banyak perempuan, namun seharusnya tidak menghambat aktivitas sehari-hari. Jika nyeri haid begitu intens sehingga membuat seseorang kesulitan bergerak atau melaksanakan rutinitas normal, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga medis.
“Dikatakan tidak wajar kalau nyerinya sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, misalnya tidak bisa beraktivitas. Ini tentu menjadi tanda warning ke badan kita,”” tambahnya.
Jika mengalami salah satu gejala yang telah disebutkan sebelumnya, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat. Selain itu, penting juga untuk memantau siklus menstruasi secara konsisten, agar dapat memahami pola normal tubuh sendiri.
Mengenali tanda-tanda menstruasi yang tidak normal sejak awal dapat membantu dalam pencegahan masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga medis.