Tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi, tidak seharusnya dipandang sebelah mata. Pasalnya, jika kondisi ini tidak ditangani dengan serius, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Ada berbagai aspek yang dapat memengaruhi peningkatan tekanan darah, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor tersebut meliputi kebiasaan hidup sehari-hari, seperti pola makan, kurangnya aktivitas fisik, serta kondisi mental dan emosional.
Tekanan darah tinggi bukanlah masalah kesehatan yang tidak dapat diatasi atau disembuhkan. Dengan penanganan yang tepat, kondisi ini dapat dikendalikan dan bahkan disembuhkan.
Namun, penting untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi kambuh, seperti pola hidup tidak sehat, kebiasaan makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, serta kondisi mental yang tidak stabil.
Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk membantu menurunkan tekanan darah secara alami dan efektif:
1. Pelatih kebugaran dan kesehatan, Walter Gjergjaj, menyatakan bahwa kebiasaan begadang atau tidur larut malam dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko hipertensi. Saat seseorang tidur, tubuh seharusnya mengalami penurunan tekanan darah secara alami, yang membantu memulihkan kondisi jantung dan pembuluh darah.
2. Pola makan yang seimbang dan sehat, yang menekankan konsumsi sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, serta sumber protein rendah lemak, sambil membatasi asupan garam, memainkan peran krusial dalam menurunkan tekanan darah.
3. Walter Gjergjaj menjelaskan bahwa kebahagiaan memiliki peran signifikan dalam menjaga kesehatan tubuh, khususnya kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kebahagiaan dapat membantu mengurangi stres, yang pada akhirnya meningkatkan aliran darah dan merelaksasi pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko gangguan kardiovaskular.
4. Walter Gjergjaj juga menyatakan bahwa menjaga tubuh tetap aktif adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Aktivitas fisik tidak hanya meningkatkan kebugaran tubuh, tetapi juga membantu menjaga kestabilan tekanan darah, meningkatkan kapasitas jantung, dan menguatkan otot serta tulang.
Ia merekomendasikan agar setiap individu melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang, atau 75 menit per minggu untuk olahraga intens, seperti lari cepat atau latihan HIIT (High-Intensity Interval Training). Dengan konsistensi dalam bergerak, risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, obesitas, serta gangguan jantung dapat diminimalkan, sambil meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan secara keseluruhan.