Murid TPA Al-Mufid Itu Begitu Menggemaskan

Murid RA Al-Mufid tampil di atas panggung dalam acara ikhtifalan dan akhir sanah wisuda angkatan kesatu tahun pelajaran 2016/2017 di Kampung Ciekek Babakan Karaton, Kecamatan Majasari, Rabu (18/5/2017) pagi.
BERITAKARYA.CO.ID, PANDEGLANG – Anak-anak itu begitu lucu dan menggemaskan. Mereka menari, bernyanyi dan juga menghafal surat-surat pendek Al-quran.
Itulah gambaran khtifalan dan akhir sanah wisuda angkatan kesatu tahun pelajaran 2016/2017 Taman Pendidikan Alquran (TPQ)  dan Raudhatl Athfal (RA) Al-Mufid Pandeglang menggelar idi Kampung Ciekek, Babakan Karaton, Kecamatan Majasari, Rabu (18/5/2017) pagi tadi.
Dalam kegiatan itu, selain menampilkan kebolehan para murid TPA & RA, seperti hafalan doa dan ayat suci Alquran, juga diisi dengan pentas seni tari serta paduan suara.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Mufid Pandeglang, Iyan Febriyansyah mengatakan, acara ini juga sekaligus pelepasan angkatan pertama RA Al-Mufid. “Alhamdulillah berkat dukungan orangtua murid dan masyarakat, Yayasan Pendidikan Islam Al-Mufid sudah berjalan dua tahun,” kata dia dalam sambutannya.
Pihaknya mengakui fasilitas lembaga pendidikannya masih belum memadai. Namun ke depan akan diupayakan penambahan fasilitas, seperti ruang kelas dan lainnya.
“Kalau dilihat tempatnya belum memadai, Insya Allah ke depan akan ada perubahan. Kegiatan kali ini menjadi bahan evaluasi kegiatan-kegiatan ke depannya,” terangnya.
Sementara, pengawas RA Kemenag Pandeglang, Samirin mengatakan, mudah-mudahan izin operasional TPA dan RA Al-Mufid tidak ada halangan. Ia menjelaskan, rumpun pendidikan itu terdiri dari tiga unsur, yakni murid, guru dan pengawas.
“(Izin operasional, red) di sini semoga tidak ada halangan di antara tiga ini. Karena memang pengawasnya juga bukan orang jauh,” tukasnya.
Kata dia, untuk TPA dan RA lainnya proses izin operasional berjalan cukup lama, karena terkendala tiga unsur tersebut. Dijelaskannya, untuk proses verifikasi dilakukan oleh Kanwil Kemenag Banten.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Ciekek yang memiliki anak kecil untuk memasukan ke RA. Karena di RA itu 70 persen ilmu agama dan 30 persen ilmu umum, jadi lebih unggul ilmu agama dibanding dengan TK,” ujar Samirin.
Menurutnya, pendidikan anak usia dini itu tergantung otangtuanya. Sebab, mau dijadikan apapun itu bisa.
“Anak usia dini itu harus diisi dengan banyak ilmu agama. Anak seperti kertas putih, mau digambar apapun bisa,” pungkasnya.
Kepala RA Al-Mufid, Sri Rahayu Utami mengatakan, izin operasional masih dalam tahap verifikasi oleh Kanwil Kemenag Banten.
“Saat ini izin operasional dalam tahan verifikasi, sedangkan jumlah murid ada  20 orang,” ucap Sri.(K2)
Editor: Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *