Musim penghujan sering kali menghadirkan berbagai hambatan bagi para pemilik sepeda motor. Tidak hanya jalanan yang menjadi licin dan berbahaya akibat permukaan yang basah, tetapi genangan air yang dalam juga dapat merusak berbagai elemen mesin jika tidak segera ditangani.
Salah satu persoalan yang sering muncul adalah masuknya air hujan ke dalam komponen sepeda motor, baik melalui bagian mesin, saluran knalpot, maupun sistem kelistrikan.
Menurut Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor, air hujan yang masuk ke dalam mesin sepeda motor dapat menyebabkan berbagai kerusakan yang signifikan jika tidak segera ditangani.
“Air yang masuk ke dalam mesin bisa mencemari oli. Jika pelumasan terganggu, komponen seperti piston dan liner silinder akan lebih cepat aus karena gesekan yang tidak optimal,” jelas Purnomo.
Selain komponen mesin, saluran knalpot juga termasuk bagian yang rentan mengalami dampak akibat air hujan. Ketika air menggenang di dalam knalpot, risiko terbentuknya karat atau korosi menjadi lebih tinggi. Korosi ini dapat merusak struktur logam pada bagian dalam knalpot, yang pada akhirnya mempercepat proses kerusakan. Akibatnya, performa mesin dapat terganggu.
“Air yang terperangkap di dalam knalpot bisa menimbulkan korosi. Suara mesin pun jadi tidak normal, bahkan bisa menyebabkan knalpot bocor dalam jangka waktu panjang,” kata Purnomo.
Selain mesin dan knalpot, Purnomo juga menegaskan bahwa sistem kelistrikan sepeda motor adalah komponen lain yang cukup rentan jika terkena air dalam jumlah banyak. Ketika air hujan mengenai bagian-bagian sistem kelistrikan, seperti soket, kabel, dan busi, risiko korsleting menjadi meningkat. Korsleting ini dapat merusak komponen elektronik, memengaruhi fungsi sistem pengapian, serta mengganggu kinerja motor secara keseluruhan.
“Kalau busi kemasukan air, proses pembakaran mesin jadi terganggu. Mesin bisa mati mendadak dan sulit dinyalakan kembali,” ujarnya.
Untuk mencegah kerusakan akibat masuknya air, Purnomo menyarankan agar pemilik sepeda motor segera melakukan pemeriksaan menyeluruh setelah melewati genangan air.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan akibat masuknya air antara lain: memeriksa kondisi oli mesin, mengeringkan knalpot, dan memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi baik.
“Kalau ada indikasi oli bercampur air atau air masuk ke komponen, segera dikeringkan atau diganti. Jangan dibiarkan terlalu lama karena bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah,” sarannya.
Di musim hujan, pemilik sepeda motor sebaiknya melakukan perawatan berkala untuk menjaga kondisi kendaraan tetap optimal. Salah satu cara efektif adalah dengan menghindari genangan air yang terlalu dalam, yang berpotensi merusak komponen mesin dan sistem lainnya.
Dengan melakukan perawatan yang tepat dan konsisten, sepeda motor dapat tetap awet meskipun sering digunakan di musim hujan. Pemilik motor sebaiknya waspada terhadap tanda-tanda awal kerusakan, seperti suara mesin yang tidak normal, rem kurang responsif, atau munculnya korosi pada komponen logam.
Semakin cepat masalah terdeteksi, semakin mudah dan murah solusi yang dapat dilakukan. Mengabaikan tanda-tanda kerusakan dapat menyebabkan masalah yang lebih kompleks dan mahal untuk diperbaiki di masa depan.