Mengakuisisi sepeda motor bekas melalui platform marketplace digital memang menawarkan sejumlah keuntungan, seperti akses cepat dan fleksibilitas dalam pilihan, tetapi calon pembeli tetap perlu menjaga kewaspadaan.
Hal ini penting untuk meminimalkan potensi kerugian yang dapat muncul akibat penipuan, kerusakan tersembunyi, atau klaim yang tidak sesuai kenyataan.
Menurut Ivan, pengelola Babay Motor, memverifikasi validitas identitas penjual merupakan tahapan pertama yang harus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan transparansi transaksi dan menghindari potensi penipuan.
“Cek identitas sih paling penting. Cek profil penjual, cek ulasannya, unggahan-unggahannya,” kata Ivan.
Ivan menambahkan, calon pembeli sebaiknya meminta informasi menyeluruh mengenai kondisi sepeda motor, seperti gambar detail dari berbagai sudut, nomor rangka, nomor mesin, serta angka pada odometer. Pembeli juga harus tidak mudah tergiur oleh penawaran harga yang tampak terlalu murah.
“Harga jauh di bawah pasaran biasanya patut dicurigai. Bisa jadi motor dalam kondisi buruk, atau lebih parah lagi, motor hasil tindak kejahatan,” ujar Ivan.
Selain itu, Ivan menyarankan agar calon pembeli sebaiknya melakukan pertemuan secara langsung dengan penjual untuk mengecek kondisi motor secara fisik. Melakukan uji berkendara (test ride) menjadi hal yang krusial, karena dapat memberikan gambaran nyata tentang performa mesin, fungsi rem, serta kondisi suspensi.
“Jangan hanya percaya dari foto atau video saja. Datang langsung untuk melihat motor dan membawa mekanik jika perlu, agar bisa mengecek kondisi mesin dan komponen lainnya dengan lebih detail,” tambahnya.
Ivan juga menekankan pentingnya memeriksa kelengkapan dokumen resmi, seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).
Pembeli harus memastikan bahwa nomor rangka dan nomor mesin yang tertera pada motor sesuai dengan informasi yang ada dalam dokumen tersebut. Hal ini penting untuk menghindari potensi masalah hukum di masa mendatang.
“Teliti kelengkapan surat-suratnya. Jika ada indikasi dokumen palsu atau motor bodong, lebih baik urungkan niat membeli,” kata Ivan.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, membeli sepeda motor bekas melalui marketplace dapat dilakukan dengan lebih aman dan menguntungkan.