Berkendara di jalanan yang berkelok-kelok sering kali menyuguhkan tantangan tersendiri, terlebih ketika harus melintasi tikungan tajam yang berbentuk seperti S, U, atau L.
Selain membutuhkan fokus yang mendalam, kesalahan dalam penerapan teknik berkendara bisa menyebabkan penumpang merasa tidak nyaman, bahkan mual atau merasakan gejala mabuk perjalanan.
Menurut Sony Susmana, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), pengemudi harus menyadari bahwa setiap tipe tikungan memiliki ciri khas dan tantangan yang berbeda.
Teknik berkendara yang diterapkan juga harus disesuaikan dengan kondisi jalan, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman bagi semua penumpang.
“Teknik defensif sangat penting untuk menghindari risiko kecelakaan dan menjaga kenyamanan penumpang. Sayangnya, banyak pengemudi belum memahami bagaimana menerapkannya dengan benar,” kata Sony Susmana, Minggu (22/12/2024).
Sony menjelaskan bahwa salah satu prinsip utama dalam teknik mengemudi defensif adalah memastikan kecepatan dan posisi kendaraan sesuai dengan kemiringan tikungan.
Ini berarti menghindari perubahan kecepatan yang mendadak, baik itu percepatan maupun perlambatan, yang dapat menyebabkan kendaraan kehilangan kestabilan.
Ia juga menambahkan bahwa sudut putaran kemudi sebaiknya diperkecil semaksimal mungkin, guna memastikan kelancaran manuver saat melewati tikungan.
“Gunakan teknik out-in-out, yaitu memasuki tikungan dari sisi luar, mendekati bagian dalam saat di tengah tikungan, lalu keluar kembali ke sisi luar. Hindari koreksi kemudi yang berlebihan karena dapat mengurangi stabilitas kendaraan,” ujarnya.
Teknik mengemudi defensif ini tidak hanya berkontribusi pada kenyamanan penumpang, tetapi juga membantu memperpanjang umur komponen kendaraan, seperti ban dan sistem kemudi. Di samping itu, pengemudi yang menerapkan teknik ini biasanya dapat lebih menghemat penggunaan bahan bakar.
“Keselamatan di jalan itu bukan hanya soal menghindari kecelakaan, tapi juga bagaimana membuat penumpang merasa nyaman selama perjalanan,” kata Sony.
Tikungan yang dilalui dengan teknik yang tepat dapat mengurangi risiko mabuk perjalanan serta meningkatkan pengalaman berkendara secara keseluruhan.
Dengan menguasai teknik mengemudi defensif seperti ini, pengemudi dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan sepanjang perjalanan, bahkan di jalanan yang penuh dengan tikungan tajam.
