Makin Marak Kecelakaan, Motor 125 CC Harusnya Sudah Wajib Terapkan ABS - Beritakarya.id

Makin Marak Kecelakaan, Motor 125 CC Harusnya Sudah Wajib Terapkan ABS

Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, mengusulkan sebuah perubahan penting dalam regulasi keselamatan kendaraan di Indonesia. Ia menekankan perlunya sepeda motor, khususnya yang berkapasitas 125 cc, untuk dilengkapi dengan sistem pengereman anti-lock braking system (ABS). Usulan ini muncul di tengah meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor di Indonesia.

1. Pentingnya Penerapan ABS pada Motor 125 CC

Ahmad Wildan mengungkapkan bahwa meskipun saat ini banyak sepeda motor berkapasitas besar sudah dilengkapi dengan ABS, masih ada segmen penting dari pasar yang belum sepenuhnya memenuhi standar keselamatan tersebut. Motor berkapasitas 125 cc, yang saat ini banyak digunakan oleh pengendara sehari-hari, juga sering kali mengalami kecepatan tinggi dan situasi yang berpotensi berbahaya di jalanan. Contohnya, motor seperti Honda Vario 125 cc dapat melaju hingga 80 km/jam. Tanpa ABS, rem mendadak pada kecepatan tersebut dapat menyebabkan selip dan kehilangan kontrol.

“Buat apa kami mengatur motor yang sudah memiliki ABS, seperti motor 250 cc ke atas. Yang perlu diatur adalah motor-motor yang belum, yaitu yang berkapasitas 125 cc,” jelas Wildan. Ia menekankan bahwa pengaturan ini penting untuk meningkatkan keselamatan pengendara, mengingat tingginya frekuensi kecelakaan yang melibatkan motor-motor berkapasitas kecil namun berkecepatan tinggi.

2. Perbandingan dengan Peraturan Internasional

Wildan juga menyoroti perubahan regulasi di negara tetangga, Malaysia, sebagai perbandingan. Mulai 1 Januari 2025, Malaysia akan mewajibkan semua motor baru berkapasitas 150 cc ke atas untuk dilengkapi dengan ABS. Sebelumnya, regulasi ini hanya berlaku untuk motor dengan kapasitas 250 cc ke atas. Langkah ini menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya dan memberikan contoh bagi negara lain, termasuk Indonesia, untuk mengikuti langkah serupa.

“Kalau bicara motor di atas 250 cc, hampir semua sudah dilengkapi dengan ABS karena mereka menyesuaikan dengan kemampuan motornya. Jadi, tidak ada gunanya jika kami hanya mengatur motor yang sudah memiliki fitur ini,” tambah Wildan. Ia berharap peraturan yang lebih ketat dapat diimplementasikan untuk motor yang berkapasitas lebih kecil namun masih berpotensi mengalami kecelakaan fatal.

3. Status Usulan dan Proses Regulasi

Saat ini, wacana perubahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012 tentang kendaraan masih dalam tahap konsep dan belum diajukan secara resmi ke DPR. Wildan menjelaskan bahwa proses ini masih dalam bentuk Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) dan memerlukan masukan serta evaluasi lebih lanjut sebelum dapat dimasukkan ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) untuk dibahas di DPR.

“Ini masih dalam bentuk konsep RPP. Kami belum bisa memastikan kapan ini akan diajukan ke DPR karena masih dalam tahap penggalangan informasi dan masukan dari berbagai pihak,” ujar Wildan. Proses ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan semacam ini memerlukan waktu dan koordinasi yang matang sebelum dapat diterapkan secara resmi.

4. Potensi Dampak Positif

Jika diimplementasikan, kebijakan ini dapat memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keselamatan pengendara motor di Indonesia. ABS membantu mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, mengurangi risiko tergelincir, dan memungkinkan pengendara untuk tetap mengendalikan sepeda motor dengan lebih baik. Dengan demikian, penerapan ABS pada motor 125 cc dapat membantu mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Kesimpulan

Usulan untuk mewajibkan pemasangan ABS pada sepeda motor 125 cc merupakan langkah penting untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Indonesia. Mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan motor-motor berkapasitas kecil, langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan tambahan bagi pengendara dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Namun, implementasi regulasi ini masih memerlukan proses yang panjang dan koordinasi antara berbagai pihak. Dengan dukungan yang tepat dan pengaturan yang matang, penerapan ABS pada semua motor, termasuk yang berkapasitas 125 cc, dapat menjadi langkah signifikan menuju keselamatan lalu lintas yang lebih baik di Indonesia.

 

4o mini