Industri otomotif Indonesia mengawali tahun 2024 dengan sedikit hambatan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil Januari 2024 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer), penjualan mobil pada Januari 2024 mencapai 69.619 unit, turun 26,1% dibandingkan Januari 2023 yang mencapai 94.270 unit. Penurunan ini terjadi di hampir semua segmen kendaraan, termasuk mobil penumpang dan kendaraan niaga.
Berikut adalah daftar 10 mobil terlaris di Indonesia pada Januari 2024:
- Daihatsu Sigra (5.659 unit)
- Honda Brio (5.356 unit)
- Toyota Innova (5.279 unit)
- Toyota Avanza (3.889 unit)
- Toyota Calya (3.329 unit)
- Suzuki Carry (3.229 unit)
- Daihatsu Grandmax Pickup (2.993 unit)
- Toyota Rush (2.711 unit)
- Toyota Agya (2.082 unit)
- Mitsubishi Xpander (2.045 unit)
- Daihatsu Terios (1.972 unit)
- Wuling Binguo (1.876 unit)
- Mitsubishi Xpander Cross (1.718 unit)
- Honda HR-V (1.419 unit)
- Mitsubishi Pajero Sport (1.250 unit)
- Daihatsu Xenia (1.240 unit)
- Daihatsu Ayla (1.182 unit)
- Hyundai Stargazer (1.118 unit)
- Suzuki XL7 (1.085 unit)
- Toyota Fortuner (1.027 unit)
- Toyota Veloz (959 unit)
- Suzuki Ertiga (952 unit)
- Mitshubishi L300 (942 unit)
- Daihatsu Grandmax (901 unit)
- Hyundai Creta (887 unit)
- Mitshubishi XForce (808unit)
- Honda WR-V (660 unit)
- Hyundai Stargazer X (574 unit)
- Toyota Raize (543 unit)
- Honda CRV (469 unit)
Analisis dan Prediksi: Penurunan penjualan mobil pada Januari 2024 diprediksi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Inflasi: Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok membuat masyarakat menunda pembelian mobil baru.
- Suku Bunga Pinjaman: Naiknya suku bunga pinjaman membuat kredit mobil menjadi lebih mahal.
- Situasi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global juga turut mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap mobil baru.
Meskipun demikian, Gaikindo memprediksi pasar mobil di Indonesia pada tahun 2024 akan tumbuh sekitar 3-5%. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti:
- Pelonggaran PPKM: Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendorong penjualan mobil.
- Program Relaksasi Pajak: Pemerintah kembali meluncurkan program relaksasi pajak untuk kendaraan bermotor, seperti Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0% untuk mobil LCGC (Low Cost Green Car).
- Peluncuran Model-Model Baru: Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia berencana meluncurkan model-model baru pada tahun 2024, yang diharapkan dapat menarik minat konsumen.
Kesimpulan: Penjualan mobil di Januari 2024 mengalami penurunan, namun beberapa merek seperti Wuling Motors menunjukkan performa yang gemilang. Di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, Gaikindo tetap optimis bahwa pasar mobil di Indonesia akan tumbuh pada tahun 2024.