Meskipun diwarnai berbagai skandal dan isu miring, Toyota dan Daihatsu tetap mendominasi pasar otomotif Indonesia di tahun 2024. Kedua merek ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar gabungan lebih dari 50%.
Faktor-faktor yang Mendukung Dominasi Toyota dan Daihatsu:
- Jaringan luas: Toyota dan Daihatsu memiliki jaringan dealer yang luas di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan konsumen untuk mengakses layanan penjualan dan purna jual.
- Harga kompetitif: Kedua merek ini menawarkan kendaraan dengan harga yang kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
- Ketersediaan suku cadang: Suku cadang Toyota dan Daihatsu mudah ditemukan di berbagai bengkel dan toko sparepart, sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan perawatan dan perbaikan kendaraan.
- Ketersediaan layanan purna jual: Toyota dan Daihatsu memiliki jaringan bengkel resmi yang luas dan terpercaya, sehingga konsumen merasa aman dan terjamin dalam mendapatkan layanan purna jual.
- Brand image: Toyota dan Daihatsu telah membangun brand image yang kuat di Indonesia selama bertahun-tahun. Kedua merek ini dikenal sebagai merek yang terpercaya, handal, dan memiliki nilai jual kembali yang tinggi.
Skandal dan Isu Miring yang Menimpa Toyota dan Daihatsu:
- Skandal recall airbag Takata: Pada tahun 2013, Toyota dan Daihatsu melakukan recall jutaan kendaraan di seluruh dunia karena cacat pada airbag Takata yang berpotensi meledak dan menyebabkan cedera serius.
- Isu emisi gas buang: Pada tahun 2015, Volkswagen Group terungkap melakukan kecurangan dalam tes emisi gas buang kendaraan diesel. Skandal ini menyeret beberapa merek lain, termasuk Toyota dan Daihatsu, yang dituduh menggunakan perangkat lunak ilegal untuk memanipulasi hasil tes emisi.
- Isu konsumsi bahan bakar: Pada tahun 2017, Toyota dan Daihatsu dikritik karena konsumsi bahan bakar beberapa model kendaraannya yang tidak sesuai dengan klaim yang disampaikan.
Kesimpulan:
Meskipun diwarnai berbagai skandal dan isu miring, Toyota dan Daihatsu tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti jaringan luas, harga kompetitif, dan brand image yang kuat masih menjadi pertimbangan utama bagi konsumen dalam memilih kendaraan.
Namun, skandal dan isu miring yang menimpa Toyota dan Daihatsu dapat menjadi peluang bagi merek lain untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia. Merek-merek lain perlu meningkatkan kualitas produk dan layanannya, serta membangun brand image yang kuat agar dapat bersaing dengan Toyota dan Daihatsu.