BERKARYA.CO.ID, JAKARTA – Tingginya curah hujan sejak tadi malam hingga mengakibatkan banjir sejumlah titik ibukota. Peristiwa itu lalu memunculkan sentimen negatif khususnya terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Musibah banjir itu dianggap bukti bahwa alam pun menolak Ahok aktif lagi menjadi gubernur Jakarta DKI Jakarta.
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Brigjen Pol (Purn) Anton T Digdoyo mengingatkan, waktu gubernur Jakarta masih dijabat Plt Soemarno, nyaris tidak ada banjir sekalipun ibukota sering diguyur hujan.
“Namun begitu Ahok diaktifkan oleh mendagri dengan penuh kontroversi,maka Jakarta mulai tergenang dalam bahasa pejabat, atau banjir dalam bahas awam,” ujar Anton, Selasa (21/2/2017).
“Ya, ini tanda bahwa alam nggak mau Ahok,” tegas Anton yang juga dewan pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ini sudah menerima 401 laporan mengenai banjir di Jakarta dan sekitarnya.
Tinggi banjir terparah di Cipinang Melayu, Jakarta Timur dengan variasi 70-150 centimeter. Wilayah ini merupakan salah satu dari 54 tititk yang direndam banjir merujuk data BPNB.
Uploader: Iffan Gondrong