Membaca adalah jendela ilmu pengetahuan dan kunci untuk membuka berbagai peluang dalam hidup. Di berbagai belahan dunia, banyak negara yang menjadikan membaca sebagai budaya dan gaya hidup. Berikut adalah 9 negara dengan tingkat minat membaca tertinggi di dunia, beserta faktor-faktor yang mendukungnya:
1. India: Memiliki populasi pembaca terbesar di dunia, dengan rata-rata 10 buku dibaca per orang per tahun. Budaya membaca di India didorong oleh tradisi membaca di keluarga, ketersediaan buku yang murah, dan banyaknya perpustakaan.
2. Thailand: Memiliki tingkat literasi 97%, dan rata-rata 8 buku dibaca per orang per tahun. Pemerintah Thailand aktif mempromosikan budaya membaca melalui program-program seperti “One Tambon One Book” dan “National Book Day”.
3. Republik Ceko: Memiliki tingkat literasi 99%, dan rata-rata 14 buku dibaca per orang per tahun. Di Republik Ceko, terdapat banyak perpustakaan dengan akses yang mudah bagi masyarakat, dan buku-buku berkualitas tersedia dengan harga yang terjangkau.
4. Swedia: Memiliki tingkat literasi 99%, dan rata-rata 12 buku dibaca per orang per tahun. Swedia terkenal dengan sistem perpustakaannya yang luar biasa, dan budaya membaca yang ditanamkan sejak dini di sekolah.
5. Jepang: Memiliki tingkat literasi 99%, dan rata-rata 10 buku dibaca per orang per tahun. Di Jepang, membaca dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat, dan banyak toko buku yang buka 24 jam.
6. Israel: Memiliki tingkat literasi 97%, dan rata-rata 12 buku dibaca per orang per tahun. Israel memiliki budaya membaca yang kuat, dengan banyak program dan kegiatan yang mendorong minat baca masyarakat.
7. Prancis: Memiliki tingkat literasi 99%, dan rata-rata 20 buku dibaca per orang per tahun. Di Prancis, terdapat banyak penerbit dan toko buku, dan membaca dianggap sebagai bagian dari gaya hidup.
8. Tiongkok: Memiliki populasi pembaca terbesar kedua di dunia, dengan rata-rata 4 buku dibaca per orang per tahun. Pemerintah Tiongkok aktif mempromosikan budaya membaca melalui program-program seperti “National Reading Month”.
9. Finlandia: Memiliki tingkat literasi 99%, dan rata-rata 15 buku dibaca per orang per tahun. Finlandia terkenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas, dan budaya membaca yang ditanamkan sejak dini di sekolah.
Indonesia Kapan Masuk?
Indonesia masih tertinggal dalam hal minat baca dibandingkan dengan negara-negara di atas. Berdasarkan data UNESCO tahun 2019, tingkat literasi di Indonesia hanya 0,001%, artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang gemar membaca.
Untuk meningkatkan minat baca di Indonesia, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti:
- Pemerintah: Meningkatkan anggaran untuk perpustakaan, menyediakan buku-buku berkualitas, dan mengadakan program-program gemar membaca.
- Sekolah: Menjadikan membaca sebagai bagian dari kurikulum dan kegiatan belajar mengajar, menyediakan pojok baca yang nyaman, dan mengadakan lomba baca puisi atau cerita.
- Orang tua: Menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini di rumah, menyediakan buku-buku yang menarik bagi anak-anak, dan menjadi contoh yang baik dengan gemar membaca.
- Masyarakat: Mendirikan komunitas baca, mengadakan kegiatan bedah buku, dan menyebarkan semangat membaca melalui media sosial.
Dengan upaya yang berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat menyusul negara-negara lain dengan tingkat minat baca yang tinggi. Mari kita jadikan membaca sebagai kebiasaan dan gaya hidup!