5 Fakta Menarik Kurikulum Merdeka yang Diisukan Akan Menjadi Kurikulum Nasional - Beritakarya.id

5 Fakta Menarik Kurikulum Merdeka yang Diisukan Akan Menjadi Kurikulum Nasional

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu program unggulan Kemendikbudristek yang diluncurkan pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulumnya sendiri, sehingga pembelajaran dapat lebih relevan dengan kebutuhan peserta didik dan kontekstual dengan kondisi di lapangan.

Kurikulum Merdeka saat ini masih bersifat opsional bagi sekolah-sekolah yang ingin menerapkannya. Namun, baru-baru ini muncul isu bahwa Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional. Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Kurikulum Merdeka:

1. Fokus pada Capaian Pembelajaran

Kurikulum Merdeka tidak berfokus pada hafalan konten, tetapi pada pencapaian pembelajaran yang diukur melalui capaian belajar. Capaian belajar ini didefinisikan sebagai kompetensi yang harus dikuasai peserta didik pada setiap jenjang pendidikan.

2. Memberikan Otonomi kepada Sekolah

Kurikulum Merdeka memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulumnya sendiri. Sekolah dapat memilih konten pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kontekstual dengan kondisi di lapangan.

3. Berbasis Projek

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis projek, di mana peserta didik belajar melalui pengerjaan projek-projek yang nyata dan relevan dengan kehidupan mereka.

4. Mendukung Pembelajaran Berdiferensiasi

Kurikulum Merdeka mendukung pembelajaran berdiferensiasi, di mana guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan setiap peserta didik.

5. Diuji Coba di Banyak Sekolah

Kurikulum Merdeka telah diuji coba di banyak sekolah di seluruh Indonesia dan mendapatkan respon positif dari guru, kepala sekolah, dan orang tua.

Isu Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

Baru-baru ini muncul isu bahwa Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional. Kemendikbudristek masih belum memberikan pernyataan resmi mengenai isu ini. Namun, beberapa pakar pendidikan menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki potensi untuk menjadi kurikulum nasional karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.

Kesimpulan

Kurikulum Merdeka merupakan program inovatif yang memberikan otonomi yang lebih luas kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulumnya sendiri. Program ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya dan berpotensi untuk menjadi kurikulum nasional.