Memang benar bahwa petir di Depok sering membuat jantung berdebar. Namun, klaim yang menyebutkan Depok sebagai kota dengan petir paling mematikan di Indonesia, bahkan di dunia, ternyata tidak akurat.
Depok bukanlah kota dengan dampak petir paling berbahaya di dunia. Berdasarkan penelitian yang menggunakan data satelit dari NASA dan JAXA, Danau Maracaibo di Venezuela tercatat sebagai lokasi dengan aktivitas petir tertinggi di dunia, dengan rata-rata 232,52 kilatan petir per kilometer persegi setiap tahunnya.
“Ya kalau di Indonesia, petir terkuat dan mematikan itu ada di Sumatra di sekitar Selat Malaka,” jelas Prof Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Daerah dengan petir terkuat dan paling mematikan berada di sekitar Selat Malaka, yang meliputi beberapa wilayah di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, kota yang tercatat memiliki aktivitas petir tinggi adalah Tenggulun.
“Itu Tenggulun wilayah Sumatra Utara, ya. Masuk Aceh,” ujarnya menegaskan.
Penyebab tingginya aktivitas petir di Tenggulun adalah karena sering terbentuk awan badai (thunderstorm) di wilayah tersebut. Hal ini dipicu oleh interaksi kuat antara daratan dan lautan di sekitar kawasan itu.
Berdasarkan data dari Bulletin of the American Meteorological Society (BAMS), Danau Maracaibo di Venezuela mencatatkan flash rate density (FRD) tertinggi di dunia dengan 232,52 kilatan petir per kilometer persegi. Di posisi kedua terdapat Kabare, Republik Demokrasi Kongo, yang memiliki FRD sebesar 205,31.
Meskipun Venezuela mencatatkan petir terkuat, Afrika merupakan benua dengan frekuensi petir terbanyak di dunia. Dari 500 lokasi yang tercatat dalam daftar, 283 di antaranya berada di Afrika. Asia berada di posisi kedua dengan 87 lokasi, diikuti Amerika Selatan dengan 67 wilayah, Amerika Utara dengan 53 area, dan Oceania yang mencatatkan 10 lokasi.
Tenggulun berada di peringkat ke-50 dengan flash rate density (FRD) sebesar 94,64. Sementara itu, beberapa kota di Malaysia juga tercatat dalam daftar, yakni Paka di peringkat ke-42, Kota Tinggi di peringkat ke-45, dan Kuala Lumpur di peringkat ke-52.
“Tempat-tempat dengan FRD sangat tinggi (lebih tinggi dari 50 fl km-2 tahun-1) sebagian besar terletak di cekungan Kongo; wilayah pesisir Kuba, Arab Saudi, dan Yaman; dan dekat beberapa kawasan pegunungan, seperti Andes, Pegunungan Sierra Madre (di pantai barat dari Meksiko utara hingga Guatemala), dataran tinggi barat garis Kamerun, pegunungan Mitumba, Himalaya, dan pegunungan di Indonesia juga Papua Nugini. Di wilayah medan yang kompleks inilah sebagian besar titik petir berada,” jelas BAMS.