Koloni Mars Elon Musk: Antara Impian Besar dan Ancaman Kematian - Beritakarya.id

Koloni Mars Elon Musk: Antara Impian Besar dan Ancaman Kematian

Elon Musk telah lama mengungkapkan ambisinya untuk membangun koloni permanen di Planet Mars. Namun, rencana besar ini diperkirakan akan berujung pada bencana.

CEO SpaceX, Elon Musk, berencana untuk membangun pemukiman permanen di Mars yang akan dihuni oleh satu juta orang pada tahun 2050. Tujuannya adalah untuk melanjutkan peradaban manusia jika keadaan di Bumi semakin memburuk. Saat ini, SpaceX sedang melakukan uji coba roket Starship yang dirancang untuk membawa manusia ke Planet Merah.

Menurut Kelly dan Zach Weinersmith, penulis buku A City on Mars: Can We Settle Space, Should We Settle Space, and Have We Really Thought This Through, Mars bukanlah planet yang cocok untuk dihuni manusia dalam jangka panjang.

“Tidak mungkin kita bisa menampung hingga satu juta orang di Mars tanpa terjadi sesuatu yang sangat buruk, baik dalam hal ternyata kita tidak bisa punya bayi di sana, serta ibu dan bayi meninggal atau terkena kanker,” kata Kelly dalam wawancara dengan CNN, seperti dikutip dari Futurism, Senin (2/12/2024).

“Jika Anda ingin melakukan ini, itu harus dalam bentuk kerja keras untuk membangun yang perlahan dari generasi ke generasi hingga ke titik di mana kita bisa mandiri di Mars,” sambungnya.

Kelly, seorang pakar biologi dan asisten profesor di Rice University, Houston, Amerika Serikat, menyatakan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam hidup di Mars adalah reproduksi, mengingat paparan radiasi yang sangat tinggi di planet tersebut.

Permukaan Mars memiliki gravitasi yang sangat rendah, hanya sekitar 38% dari gravitasi Bumi. Hal ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap kepadatan tulang manusia yang tinggal dalam waktu lama di luar angkasa.

“Anda bisa bayangkan betapa sulitnya, misalnya, saat persalinan dimulai dan Anda harus berharap pinggul Anda cukup kuat untuk melakukannya,” kata Kelly.

“Kami terkejut dengan banyaknya masalah yang kami pikir dapat kami tangani. Tapi ternyata kami hanya memiliki sedikit data yang relevan tentang bagaimana orang dewasa akan menghadapinya, apalagi tentang bagaimana memiliki bayi (di luar angkasa),” sambungnya.

Meski demikian, Kelly menyambut baik upaya SpaceX dan NASA untuk mendaratkan manusia pertama di Mars. Menurutnya, planet tetangga Bumi ini akan menjadi lokasi yang ideal untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah.

“Mungkin di kehidupan kita, kita akan melihat orang mendarat di Mars, melakukan eksplorasi dan pulang (ke Bumi), itu bisa saja terjadi, tapi saya rasa kita tidak akan punya bayi di Mars,” pungkasnya.