Mengenal Ikan Mola-mola yang Hebohkan Gorontalo: Fakta dan Keunikannya - Beritakarya.id

Mengenal Ikan Mola-mola yang Hebohkan Gorontalo: Fakta dan Keunikannya

Warga Gorontalo dikejutkan dengan penemuan ikan mola-mola sepanjang 2,5 meter yang terdampar di Pantai Pohe. Lalu, sebenarnya apa itu ikan mola-mola?

Pada Senin (2/12), sekitar pukul 19.00 Wita, seorang nelayan bernama Iwan menemukan ikan mola-mola terdampar di Pantai Pohe, Kelurahan Pohe, Kecamatan Hulonthalangi, Gorontalo. Ikan raksasa ini, yang pertama kali ditemukan di Pantai Gorontalo, memiliki panjang sekitar 2,5 meter dan berat sekitar 500 kg.

“Ini ikan sudah mati, ada darahnya keluar dari mulut ikan. Ini ikan kami kasih biar di sini dulu karena banyak warga ingin melihat penasaran dengan ikan ini. Setahu saya ini ikan Mola-mola besar baru pertama kali terdampar di sini dan kami saja baru pertama kali lihat,” kata nelayan, Herdi Usman.

Ikan mola-mola, berdasarkan berbagai sumber, merupakan salah satu spesies ikan purba yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Satwa ini memiliki berbagai keunikan, seperti bentuk tubuhnya yang memanjang rata dan tidak memiliki ekor yang jelas.

Ikan mola-mola dewasa memiliki berat rata-rata sekitar 1.000 kg dan panjang tubuh mencapai 2,8 meter. Spesies ini berasal dari perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Meskipun gerakannya yang lambat dapat menyebabkan kecelakaan dengan kapal, karena kesulitan menghindar, ikan mola-mola sebenarnya tidak tergolong sebagai spesies berbahaya.

Berbeda dengan ikan lainnya, ikan mola-mola tidak memiliki sisik, melainkan kulit yang licin serta cangkang dengan ketebalan sekitar 7,5 cm. Ikan ini juga memiliki bentuk tubuh yang bulat dan pipih, dengan sirip runcing di bagian punggung dan perut. Penelitian mengungkapkan bahwa kulit ikan mola-mola ini bahkan tidak tembus oleh peluru.

Ikan mola-mola hampir tidak memiliki sirip ekor (caudal fin). Sebagai gantinya, ikan ini memiliki clavus, yaitu struktur yang menghubungkan antara sirip atas (dorsal) dan sirip bawah (ventral).

Berdasarkan catatan para ahli ichthyology di Australian Museum, ikan mola-mola dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di perairan hangat. Karena panjangnya sirip atas, ikan ini sering disangka sebagai hiu oleh nelayan.

Ikan mola-mola termasuk dalam jenis pelagis yang hidup di perairan dalam hingga kedalaman maksimal 600 meter. Mereka cenderung hidup di perairan dengan suhu lebih dari 10 derajat Celsius. Dengan cara bertahan hidup yang mengandalkan sinar matahari untuk menghangatkan tubuhnya, ikan ini sering disebut sebagai ikan matahari.