Misi Ke Bulan atau Mars? NASA Menunggu Keputusan Donald Trump - Beritakarya.id

Misi Ke Bulan atau Mars? NASA Menunggu Keputusan Donald Trump

Ketika pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Donald Trump mengambil alih kendali Gedung Putih, muncul berbagai spekulasi yang memanas mengenai bagaimana kebijakan pemerintahannya akan mempengaruhi arah dan prioritas NASA, serta sektor antariksa secara keseluruhan.

Perubahan yang cepat dan mendalam dapat memengaruhi berbagai aspek sektor antariksa, termasuk nasib program eksplorasi Bulan Artemis, pemilihan atau pembatalan roket, tingkat pendanaan untuk ilmu Bumi dan iklim, serta operasi internal NASA itu sendiri.

Pertempuran sengit akan berlangsung selama beberapa bulan dan tahun mendatang untuk menentukan arah dan alokasi anggaran berbagai program dan lembaga AS, dengan perdebatan sengit antara faksi-faksi yang mendesak pemotongan anggaran atau peningkatan belanja di sektor-sektor utama. Berikut adalah beberapa isu besar dan faktor yang dapat memengaruhi nasib mereka.

Dikutip dari Space.com, salah satu isu besar yang berpotensi memiliki dampak signifikan pada arah NASA, hubungan AS dengan mitra antariksa internasional, serta geopolitik secara keseluruhan, adalah masa depan program Artemis.

Program Artemis, yang dimulai oleh pemerintahan Trump pertama (2017-2021) dengan tujuan mengembalikan manusia ke Bulan, dan diteruskan oleh pemerintahan Biden (2021-2025), telah mengalami penundaan beberapa tahun dari jadwal semula. Program ini juga diwarnai dengan pengawasan ketat terkait penundaan dan masalah teknis yang muncul.

Elon Musk, CEO SpaceX yang juga seorang miliarder, merupakan figur yang sangat aktif dalam kampanye pemilihan Trump dan salah satu pemimpin Department of Government Efficiency, mengungkapkan di platform media sosial X pada 3 Januari bahwa manusia akan segera menuju Mars.

“Kita akan langsung menuju Mars. Bulan adalah pengalih perhatian,” tulisnya.

Meskipun pengaruh Musk sangat kuat, mengubah dan mendefinisikan ulang arah NASA bukanlah hal yang mudah, mengingat Kongres AS memegang peran besar dalam setiap perkembangan yang terjadi.

“Pemerintahan Trump yang baru mungkin mencoba untuk melewatkan program ke Bulan dan langsung menuju Mars, tetapi saya perkirakan mereka akan menghadapi reaksi keras yang sama dari Kongres seperti yang dialami Obama ketika ia mengusulkan hal itu pada 2010,” kata Marcia Smith, yang memiliki pengalaman kebijakan luar angkasa selama 40 tahun dan merupakan pendiri dan editor SpacePolicyOnline.

“Kongres menginginkan program Bulan-ke-Mars, bukan salah satu atau yang lain,” tandasnya.