Misteri Pencairan Es Singkap Hutan Purba yang Belum Terungkap - Beritakarya.id

Misteri Pencairan Es Singkap Hutan Purba yang Belum Terungkap

Di Pegunungan Rocky, pencairan es mengungkapkan sebuah hutan yang terjaga dengan sangat baik, yang telah membeku selama ribuan tahun. Dataran Tinggi Beartooth, yang terletak lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut, dikenal dengan lanskap tandus menyerupai tundra. Namun, di bawah lapisan es tersebut, tersembunyi sebuah hutan purba yang tak terduga.

Sekitar 5.500 tahun yang lalu, suhu yang lebih dingin membungkus hutan pinus kulit putih (Pinus albicaulis) ini dengan lapisan es, menjadikan pohon-pohon tersebut dalam kondisi hampir sempurna. Kini, dengan mencairnya lapisan es yang telah membeku selama ribuan tahun akibat perubahan iklim, para peneliti dapat mengungkap petunjuk tentang seperti apa lanskap purba ini pada masa lalu. Temuan mereka dirinci dalam jurnal PNAS.

“Tidak seorang pun tahu bahwa bongkahan es ini telah ada selama ribuan tahun,” kata David McWethy, profesor Departemen Ilmu Bumi di Montana State University dan salah satu penulis penelitian tersebut yang dikutip dari Live Science.

Hutan pinus kulit putih purba ini berkembang dengan subur selama berabad-abad, berkat iklim global yang mengalami periode hangat antara akhir zaman es terakhir sekitar 10.000 tahun lalu hingga lebih dari 5.000 tahun lalu, ketika pohon-pohon pinus kulit putih ini akhirnya mati.

Dahulu, hutan di dataran tinggi ini merupakan ekosistem yang aktif, kemungkinan mendukung kehidupan hewan serta manusia yang berburu mereka. Dari bongkahan es yang sama, Craig Lee, asisten profesor di Montana State University, menemukan sebuah batang kayu yang diperkirakan berasal dari 10.000 tahun lalu. Batang kayu ini kemungkinan merupakan bagian dari tombak yang digunakan oleh manusia purba untuk berburu.

“Kami tak memikirkan betapa dinamisnya ekosistem pegunungan Alpen itu dari waktu ke waktu, manusia memanfaatkannya, hewan juga memanfaatkannya,” kata Cathy Whitlock, direktur Paleoekologi Lab di MSU.

Pohon-pohon tersebut kemungkinan mati akibat penurunan suhu iklim secara bertahap pada akhir periode hangat. Tak lama setelah kematian pohon-pohon itu, serangkaian letusan gunung berapi melepaskan abu dan material lainnya ke atmosfer, yang menyebabkan suhu semakin turun.

Pendinginan yang disebabkan oleh letusan gunung berapi terjadi dengan sangat cepat, sehingga es segera mengelilingi pohon-pohon dan mengawetkannya. Perubahan iklim yang dipicu oleh aktivitas manusia kini mempercepat pemanasan di dataran tinggi seperti Dataran Tinggi Beartooth. Seiring semakin banyaknya es yang mencair, ada peluang besar untuk mempelajari lebih banyak tentang masa lalu.

“Penemuan semacam ini sangat menarik secara ilmiah, tetapi juga merupakan pengingat menyedihkan tentang betapa rapuh ekosistem pegunungan ini terhadap perubahan iklim,” kata Whitlock.