Jejak Air di Mars! Lautan Purba Diduga Masih Tersembunyi di Kedalaman Planet Merah - Beritakarya.id

Jejak Air di Mars! Lautan Purba Diduga Masih Tersembunyi di Kedalaman Planet Merah

Planet Mars yang kini tampak kering dan tandus ternyata menyimpan sejarah yang jauh berbeda di masa lampau. Studi terbaru mengungkap bahwa di bawah permukaannya, tersimpan bukti adanya lautan kuno yang pernah menggenangi sebagian besar wilayah Planet Merah tersebut.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini mengandalkan data pencitraan bawah tanah yang diperoleh dari kendaraan penjelajah Zhurong milik China. Berdasarkan hasil analisis tersebut, ilmuwan menemukan indikasi kuat bahwa Mars pernah memiliki lautan yang kini terkubur jauh di bawah permukaannya.

Jejak Air di Mars Terungkap

Sebelumnya, berbagai penelitian telah mengisyaratkan bahwa Mars dahulu kala memiliki sungai dan jaringan lembah yang menunjukkan adanya aliran air. Bebatuan sedimen yang ditemukan di beberapa lokasi juga memperkuat teori bahwa planet ini dulunya memiliki ekosistem yang jauh lebih dinamis.

Dr. Benjamin Cardenas, salah satu peneliti dari Penn State University, menjelaskan bahwa kendaraan penjelajah Zhurong dikirim ke selatan Utopia Planitia, wilayah yang sebelumnya dipetakan sebagai garis pantai kuno berdasarkan data satelit.

“Zhurong dikirim ke selatan Utopia Planitia dekat lokasi di mana garis pantai kuno telah dipetakan dari data satelit,” ungkapnya.

Penelitian yang dilakukan menggunakan radar penembus tanah menunjukkan bahwa dataran rendah di utara Mars memiliki karakteristik serupa dengan garis pantai di Bumi. Analisis ini menunjukkan bahwa material bawah permukaan cenderung miring ke arah dataran rendah, yang mengarah pada hipotesis bahwa daerah tersebut dulunya adalah lautan.

Lautan yang Bergeser Seiring Waktu

Para peneliti juga menemukan bahwa garis pantai Mars tidak statis, melainkan mengalami perubahan seiring waktu. Struktur bawah tanah yang diamati menunjukkan bahwa pantai tersebut tampaknya bergeser ke arah utara seiring dengan perubahan kondisi planet.

“Faktanya, ia tumbuh setidaknya 1,3 km ke utara menuju lautan,” jelas Cardenas.

Peneliti juga mengungkap bahwa pola-pola yang ditemukan menunjukkan adanya gelombang pasang surut, aliran sungai yang membawa sedimen, serta kondisi lingkungan yang memungkinkan keberadaan air dalam jangka waktu yang lama.

“Strukturnya sederhana, tapi ia memberi tahu Anda bahwa pasti dulu ada pasang surut, pasti ada gelombang, pasti ada sungai di dekatnya yang memasok sedimen, dan semua hal ini pasti aktif selama beberapa waktu,” tambahnya.

Untuk memastikan temuan ini, para ilmuwan telah mengeliminasi kemungkinan bahwa struktur bawah tanah tersebut berasal dari aktivitas vulkanik, aliran sungai modern, atau formasi bukit pasir. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola-pola ini tidak cocok dengan fenomena geologi lainnya yang umum ditemukan di Mars.

Mars Pernah Layak Huni?

Temuan ini semakin memperkuat teori bahwa Mars pada suatu waktu bisa saja memiliki lingkungan yang mendukung kehidupan. Jika lautan benar-benar pernah ada di planet ini, maka ada kemungkinan bahwa mikroorganisme atau bentuk kehidupan sederhana pernah berkembang di sana, seperti halnya di Bumi miliaran tahun lalu.

“Di lingkungan seperti inilah kehidupan pertama kali muncul di Bumi, dan saya pikir itu akan menjadi tempat yang bagus untuk mengirim misi lanjutan untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu,” ujar Cardenas.

Namun, meskipun garis pantai Mars memiliki kemiripan dengan yang ada di Bumi, suasananya tentu jauh berbeda. Tidak ada pepohonan rindang, pantai berpasir putih, atau suara burung camar yang berterbangan di langit. Jika benar ada lautan, kemungkinan besar airnya sangat dingin dan tidak memiliki kehidupan kompleks seperti yang kita kenal di Bumi.

“Meski begitu, saya ingin sekali melihatnya. Merekonstruksi lanskap kuno ini benar-benar bahan lamunan luar biasa,” pungkas Cardenas.

Dengan semakin majunya teknologi eksplorasi luar angkasa, ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih banyak misteri tentang Mars. Jika bukti lebih lanjut dapat ditemukan, maka hal ini bisa menjadi langkah besar dalam memahami apakah kehidupan pernah ada di luar Bumi.