Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ayah atau Ibu? Riset Ini Menjawab - Beritakarya.id

Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ayah atau Ibu? Riset Ini Menjawab

Pertanyaan klasik tentang asal muasal kepintaran anak, apakah lebih banyak berasal dari sang ayah atau sang ibu, ternyata memiliki jawaban menarik berdasarkan hasil riset genetika terbaru. Para ilmuwan mengungkapkan bahwa ibu cenderung memiliki peranan lebih dominan dalam mewariskan gen kecerdasan kepada anak-anaknya. Namun, bukan berarti ayah tidak punya andil, sebab mereka juga berkontribusi signifikan dalam proses tumbuh kembang kecerdasan si buah hati.

Menurut Psychology Spot, kisaran 40 hingga 60 persen kemampuan intelektual anak diwariskan secara biologis dari orang tua. Sisanya, yakni sekitar 40 hingga 60 persen lagi, dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar, rangsangan pendidikan, serta karakteristik unik dari anak itu sendiri.

Penemuan ini berkaitan dengan riset yang dilakukan oleh Robert Lehrke, penulis buku Sex Linkage Of Intelligence, yang menegaskan bahwa kromosom X memegang peranan penting dalam penentuan kecerdasan. Karena perempuan memiliki dua kromosom X, peluang mereka untuk mewariskan sifat-sifat kecerdasan kepada keturunannya dua kali lipat lebih besar dibanding laki-laki. Anak laki-laki menerima satu kromosom X dari ibu, dan satu kromosom Y dari ayah, sehingga gen kecerdasan secara genetis lebih banyak berasal dari ibu.

Studi lain dari Universitas Ulm, Jerman, memperkuat temuan ini dengan mengamati gen-gen yang berperan dalam kerusakan otak. Mereka menemukan bahwa gen-gen yang berhubungan dengan fungsi kognitif terkonsentrasi di kromosom X, yang menegaskan pentingnya peranan ibu dalam warisan kecerdasan.

Psychology Spot juga mengutip hasil penelitian Medical Research Council Social and Public Health Sciences dari Glasgow, Skotlandia. Dalam riset yang melibatkan 12.686 remaja usia 12 sampai 22 tahun itu, ditemukan bahwa indikator paling akurat untuk memprediksi kecerdasan anak adalah IQ dari ibu mereka.

Sejak lama, gagasan ini sudah ada, seperti yang terungkap dari penelitian di Universitas Cambridge pada tahun 1984. Hasilnya menyatakan bahwa gen yang mengatur pusat-pusat pemikiran dalam otak sebagian besar bersumber dari ibu.

Meski demikian, kecerdasan bukan sekadar soal warisan genetik. “Ada pula faktor lain yang menyumbang kecerdasan anak, misalnya edukasi, nutrisi, dan faktor lingkungan,” tutur para ahli. Selain itu, peran ayah dalam memengaruhi kecerdasan lewat intuisi dan emosi juga tidak kalah penting, karena ini adalah aspek yang secara genetik diwariskan oleh ayah.

Dengan kata lain, proses mewariskan kecerdasan kepada anak ibarat simfoni alam yang harmonis antara gen dari ibu dan ayah, dikombinasikan dengan sentuhan lingkungan dan pendidikan yang membentuk sebuah karya seni bernama kepintaran.