BERKARYA.CO.ID, TANGERANG – Cagub Banten Nomor Urut 2, Rano Karno blusukan di Desa Kedaung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Senin (16/1).
Dalam kesempatan itu, Rano menyatakan bahwa sebagai daerah yang terkenal religi dan terkenal dengan sebutan santri dan kyai, maka sudah selayaknya Banten memiliki Islamic Center sebagai pusat kajian, dakwan dan pembelajaran.
Gagasan tersebut, kata Rano, sudah disampaikan dan ditumpahkan dalam rencana pembangunan Provinsi Banten setelah ia dilantik menjadi Gubernur Banten pada Agustus 2015 lalu.
“Saya rasa Banten harus punya ya, karena ini sebagai simbol kebudayaan, dan saya rasa kebanggan warga Banten,” jelas Rano.
Rano menambahkan, identitas Banten sebagai kota ulama sangat kental, terlebih telah lahir sosok-sosok ulama kharismatik di Banten. Salah satu yang terkenal adalah Syekh Nawawi Al-Bantani yang karyanya dikenal di dunia. “Bahkan karyanya menjadi referensi ulama dan pelajar di dunia,” terang Rano.
Islamic Center itu menurut Rano harus menjadi pusat peradaban Islam yang berisi beragam kegiatan-kegiatan ke-Islaman. “Tentu masyarakat ingin tahu karya-karya kitab Syekh Nawawi, kita tampilkan disitu. Kemudian karangan-karangan ulama Banten lainnya, sehingga kita bisa menjadi pusat pembelajaran Islam,” jelas Rano.
Rano berharap dengan Islamic Center bisa menjadi spirit dalam pembangunan Provinsi Banten dalam membangun manusianya. Rano mengungkapkan pihaknya sudah menginisiasi bertemu dengan arsitek terkemuka di nusantara agar bisa membantu desain pembangunan Islamin Center ini.
“Karena ini simbol peradaban, saya rasa mesti dibuat sesempurna mungkin. Saya tidak ingin asal-asalan. Semoga jika Allah mengambilkan kami untuk memimpin kembali Banten,” jelas Rano.
Selain perpustakaan, Rano menginginkan Islamic Center menjadi pusat kajian dan berbagai event religis. “Selain perpustakaan, juga harus ada kajian-kajian ke-Islaman, tempat ekpresi seni Islami bisa memanfaatkan tempat ini,” tegas Rano.
Editor : Irfan Luthfi Arief