BERKARYA.CO.ID, CILEGON – Rumah Peradaban Banten (RPB) bersyukur dan terharu dengan kepedulian PT Krakatau Posco dalam membangun kemitraan dengan masyarakat.
Ketua Rumah Peradaban Banten, Huluful Fahmi mengungkapkan, sarana pendidikan Saung Peradaban itu akan dilengkapi perpusatakaan yang mampu menampung ribuan buku. Dia berharap, perpustakaan itu mampu menumbuhkan minat baca masyarakat di sekitarnya.
BACA : PT Krakatau Posco Bangun Sarana Olahraga dan Pendidikan masyarakat
Sebagaimana diketahui, Rumah Peradaban Banten (RPB) merupakan sebuah yayasan lokal yang konsen pada bidang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal.
“Terinspirasi dari semangat Saemaul Undong yang diperoleh saat mengikuti kuliah singkat di Korea Selatan, RPB mencoba mengaplikasikannya dengan memberikan kursus Bahasa Inggris di kampung-kampung secara gratis,” kata Huluful Fahmi disela-sela peletakkan batu pertama pembangunan sarana olahraga dan pendidikan bagi masyarakat di Kelurahan Samangraya, Kubangsari, dan Tegal Ratu, Rabu (17/1/2017).
Dia menegaskan, dana dan staf pengajar yang ada semuanya merupakan buah dari hasil kesadaran anak-anak muda yang ingin menyumbangkan sekecil apapun bentuknya. “Ini muaranya adalah untuk kemajuan SDM kita,” kata Huluful Fahmi.
Kedepan, lanjutnya, ia berharap di Saung Peradaban akan diadakan kelas parenting bagi ibu-ibu, agar dapat mendidik putra-putri penerus bangsa sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki karakter terpuji.
Diberitakan sebelumnya, pabrik baja terpadu PT Krakatau Posco, sebuah perusahaan baja yang berdomisili di Kota Cilegon membuka awal tahun 2017 ini dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan melalui program CSR.
Hari ini, Rabu (18/1/2017), perusahaan join venture PT Krakatau Steel dengan PT Pohang Iron Korea Selatan itu kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar perusahaan.
Kegiatan kali ini, pabrik baja terpadu PT Krakatau Posco membangun sarana olahraga dan pendidikan bagi masyarakat di Kelurahan Samangraya, Kubangsari, dan Tegal Ratu.
Editor : Irfan Luthfi Arief