Index  

Sejuta Warga Amerika Tandatangani Petisi Pemakzulan Trump

Presiden Amerika, Donald Trump/NET
BERKARYA.CO.ID – Belum seratus hari kerja, hampir sejuta orang ingin memakzulkan Donald Trump dari kursi Presiden Amerika Serikat.
Dilansir di laman Impeach Trump Now, kemarin, sudah ada 880.740 orang yang membubuhkan tanda tangan dalam petisi yang digulirkan untuk menjatuhkan Trump itu.
Petisi yang dibuat oleh ‘Free Speech of People’ dan‘RoosAction’ ini mulai digulirkan sejak Trump dilantik 20 Januari 2017.
“Presiden tidak berada di atas hukum. Kami tidak akan membiarkan Presiden Trump memperoleh keuntungan dari jabatan dengan taruhan demokrasi Amerika,” demikian pernyataan dari laman itu.
Banyaknya orang yang ingin memakzulkan Trump semakin meningkat lantaran kebijakannya yang kontroversial. Di antaranya perintah eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara muslim masuk ke AS.
Untunglah, gugatan dari sejumlah pihak membuat hakim federal membekukan sementara larangan ini. Belum lagi, soal kebijakannya “membersihkan” AS dari imigran.
Ini juga menjadi alasan Trump, Presiden dengan tingkat popularitas terendah dalam sejarah AS. Public Policy Polling menyebutkan jika 40 persen responden menginginkan Trump lengser.
Jajak pendapat tersebut dilakukan oleh lembaga kebijakan publik yang berafiliasi kepada Partai Demokrat. Hasil jajak pendapat menyebutkan 40 persen warga AS meminta Trump yang baru menjabat selama dua pekan itu untuk turun dari jabatannya di Gedung Putih.
Sedangkan 48 persen tidak mendukung pemakzulan dan 12 persen lainnya tidak yakin. Menurut Independent, Jumat (3/2/2017), lembaga survei itu juga menemukan kebanyakan orang Amerika, sebanyak 52 persen, ingin mantan Presiden Barack Obama kembali ke Gedung Putih.
“Ini sebuah ujian penting bagi demokrasi Amerika. Sangat berbahaya jika seorang presiden melanggar Konstitusi,” tulis Norman Solomon, salah satu pendiri organisasi Roots Action.
Sebelumnya, politikus senior Partai Demokrat yang juga anggota Kongres, Maxine Waters, juga menyebut, Trump sedang mengantarkan dirinya sendiri ke arah pemakzulan atau impeachment.
Waters berkomentar di Twitter hasrat terbesarnya adalah mengantarkan Presiden Trump ke pemakzulan. Waters berkilah, bukan dia yang menyerukan pemakzulan, tetapi ulah, sikap dan kebijakan Trumplah yang mengarahkan sang presiden ke arah pemakzulan.
“Saya hanya ingin katakan pernyataan yang telah saya kemukakan itu adalah pernyataan tanggapan atas berbagai pertanyaan dan keinginan dari banyak warga negara di seluruh penjuru negeri ini. Apalah kami ini,” ujarnya, belum lama ini.
Waters menyatakan Trump telah menciptakan kekacauan dan perpecahan. “Kita harus lebih banyak mengetahui dia dan beberapa yang diketahui itu saya kira akan mengantarkan kepada kemungkinan pemakzulan,” ucapnya.
Namun sepertinya masyarakat AS harus bersabar, karena kongres menyebutkan Trump tidak melanggar hukum, jadi tidak dapat dimakzulkan.

Baca Sumber

Uploader: Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *