Siswa SMK Harus Miliki Daya Saing

Asda I Pemprov Banten/beritakarya.co.id
BERITAKARYA.CO.ID, PANDEGLANG – Siswa SMK di Banten diharapkan mampu memiliki daya saing dan inovasi. Bahkan tak hanya bersaing di level lokal dan nasional, para siswa juga diharapkan mampu tembus ke kancah internasional.
Karya dari anak SMK kita bisa dilihat, kita punya banyak produk. Artinya pola pikir mereka sudah berkembang, mulai dari produk batik, IT (Informasi Teknologi, red) dan lainnya yang merupakan kreasi anak bangsa yang harus didukung,” ujar Asda I Pemprov Banten, Anwar Mas’ud ketika membuka acara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2017 tingkat Banten di Alun-alun Pandeglang, Senin (17/4/2017) pagi.
Kata dia, pemerintah daerah sudah banyak mendukung pengembangan kreatifitas siswa SMK, dan salah satunya adalah LKS. Kata dia, dalam kegiatan ini Pemprov Banten mengundang swasta, stakeholder, dan SMK se-Banten.
“Saya kira itu support pemerintah dan lomba ini akan berlanjut ke tingkat nasional. Jadi pemerintah itu sangat men-support,” akunya.
Ia menjelaksan, saat ini perkembangan pendidikan, khususnya SMK di Banten semakin meningkat. Bahkan dari segi kuantitas terus naik. Pihaknya berterimakasih kepada seluruh komponen bangsa yang berperan aktif mengembangkan pendidikan.
“Sekarang sudah ada 664 sekolah (SMK, red), negeri 75 sekolah dan sisanya swasta. Kita juga berterimakasih kepada swasta untuk berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan,” ungkap dia.
Ditanya soal peluang produk SMK di pasaran, Anwar mengaku, para siswa SMK bisa bersaing tak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional.
Menurut dia, tidak sedikit lulusan SMK yang sudah berkarier di perusahaan luar negeri, seperti Australia. Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa lulusan SMK mampu bersaing.
Kasi Kurikulum Dindikbud Banten, Oeng Roesliana mengatakan, produk SMK tak hanya mampu bersaing di tingkat lokal dan sudah waktunya go internasional.
“Kita melihat produk-produk inovatif yang dihasilkan anak SMK harus kita kemas menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar internasional. Kita lagi ndak lagi berbicara lokal, tetapi harus dan saatnya anak Banten go internasional dimulai dari SMK. SMK bisa, SMK hebat, maju bersama hebat semua,” tegasnya.
Mengenai sekolah rujukan maritim, kata Oeng, berdasarkan Inpres Nomor: 9 Tahun 2016, salahnya satunya adalah penguatan bidang kemaritiman dan di Banten sudah ada SMK Rujukan.
“Tadi kita sudah lihat siswanya sudha go internasional. So jangan underestimate (meremehkan, red) terhadap lulusan SMK, kita lihat teman-teman kompak betul. Mereka punya komitmen bersama untuk memajukan SMK di Banten,” katanya.
Pihaknya tidak senang jika ada yang menyebut sumber daya manusia (SDM) di Banten tidak berkualitas. Menurutnya SDM di Banten sangat berkualitas dan tinggal bagaimana dikemas serta mereka diberikan kesempatan.
“Dari Pandeglang ini kita menginginkan ada yang maju ke ASEAN Skil Competition dan World Skill Competition tahun ini di Adu Dabhi,” pungkasnya.
Dalam acara itu ditampil sejumlah produk inovatif siswa SMK seperti anak batik, produk olahan, teknologi pembangkit listrik yang memanfaatkan air, hingga pembuatan robot, mesin industri, dan produk otomotif.(K2)

Editor: Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *