Tesla sedang mengincar memori HBM4 dari Samsung dan SK Hynix untuk digunakan dalam sistem komputer super mereka yang bernama Dojo.
Tesla saat ini telah meminta sampel chip memori dengan bandwidth besar dari Samsung dan SK Hynix. Sistem Dojo saat ini masih menggunakan chip memori HBM2e yang lebih lama, dan rencananya, chip HBM4 akan menjadi komponen utama untuk meningkatkan performa komputer super tersebut.
Dojo adalah komputer super yang digunakan oleh Tesla untuk melatih neural network pada sistem “full self driving” mereka. Namun, menurut para analis, Tesla juga berpotensi memanfaatkan chip HBM4 untuk keperluan data center serta sistem mobil otonom mereka.
Tesla memilih HBM4 karena, menurut laporan TrendForce, chip ini dapat meningkatkan performa Dojo secara signifikan, seperti yang dikutip dari Techspot.
HBM4 pada dasarnya adalah jenis RAM khusus yang dirancang untuk memberikan bandwidth data sangat besar dengan konsumsi daya yang sangat rendah. Keunggulan ini menjadikannya sangat ideal untuk sistem yang membutuhkan pemrosesan data dalam jumlah besar, seperti untuk melatih AI.
SK Hynix mengklaim bahwa chip buatannya memiliki bandwidth 1,4 kali lebih besar dibandingkan dengan HBM3e generasi sebelumnya, sambil mengurangi konsumsi daya hingga 30%. Jika klaim ini terbukti akurat, peningkatan bandwidth tersebut bisa mencapai 1,65 TB per detik.
Keunggulan lain dari HBM4 adalah integrasi logic die yang berfungsi sebagai controller di bawah tumpukan memori. Perubahan ini dapat meningkatkan kecepatan dan mengoptimalkan konsumsi daya chip, menjadikannya semakin ideal untuk pemrosesan data AI.
Saat ini, SK Hynix dan Samsung menjadi “penguasa” di pasar HBM, yang diperkirakan akan mencapai nilai pasar sebesar USD 33 miliar pada 2027. Kedua perusahaan ini bersaing ketat untuk menarik minat berbagai raksasa teknologi, seperti Microsoft, Meta, dan Google.