Beberapa perusahaan telah memperkenalkan robot koki yang didukung teknologi AI, yang mampu menyiapkan dan memasak makanan secara otomatis hanya dengan menekan satu tombol.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan robot koki adalah Botinkit, produsen robot tukang masak. Botinkit menciptakan robot yang mampu melakukan berbagai tugas, seperti menumis, merebus, menggoreng, bahkan membuat salad. Tak hanya itu, robot ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mencuci bahan makanan dan mengikuti resep masakan dengan tepat.
Robot koki dari Botinkit hadir dengan desain elegan berwarna perak dan abu-abu, dilengkapi dengan layar sentuh yang memungkinkan pengguna untuk memilih hidangan serta menentukan cara penyajiannya sesuai keinginan.
Perusahaan tersebut merilis sebuah video yang memperlihatkan seorang pengguna mengunggah resep yang kemudian dikirim ke koki AI melalui cloud untuk diproses dan disiapkan.
Setelah menekan tombol, robot langsung mulai menyiapkan berbagai hidangan seperti nasi, pasta, ayam, dan banyak lagi, sehingga campur tangan manusia pun tidak lagi diperlukan dalam proses memasak.
Perusahaan penyedia solusi dapur digital ini beroperasi di 19 negara, dengan Asia menjadi pasar terbesar mereka, menurut laporan yang dilansir dari The Sun.
Meski demikian, perusahaan ini mulai memperluas jangkauannya ke Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun ini, dengan ambisi besar untuk menguasai pasar global, seperti yang dilaporkan oleh Absolutely Business.
Menurut Chen Rui, Chief Executive Botinkit, tujuan pengembangan robot koki ini bukan untuk menggantikan peran koki manusia, melainkan untuk membantu mengurangi biaya operasional dalam industri kuliner.
Botinkit mengklaim bahwa robot-robot yang mereka kembangkan dapat mengurangi biaya tenaga kerja hingga 30% serta mengurangi limbah makanan dan bumbu hingga 10%.
“Solusi otomatis kami memastikan bahwa makanan berkualitas tinggi dapat dikirim dalam jumlah besar tanpa mengorbankan profitabilitas,” tulis Botinkit dalam webnya.
“Kontrol presisi memastikan rasa dan kualitas yang konsisten, kepuasan pelanggan, serta mengurangi limbah dan biaya. Kami menyediakan berbagai pilihan makanan untuk berbagai jenis institusi, termasuk sekolah, fasilitas perawatan lansia, dan sebagainya,” ujar Rui.
“Kami mempertimbangkan kebutuhan diet khusus seperti bebas gluten, vegan, dan rendah sodium, untuk memastikan bahwa semua orang dapat menikmati makanan berkualitas tinggi dan lezat,” lanjutnya.
Chen Rui, dalam wawancara dengan South China Morning Post, memperkirakan bahwa dapur robot akan segera menjadi tren umum di masa mendatang.
“Dalam satu dekade, kami yakin industri restoran akan bergeser ke arah dapur digital dengan robot dan sistem cerdas memainkan peran utama dalam operasi,” katanya.
Rui menekankan bahwa manusia tetap akan berperan dalam beberapa aspek proses memasak, namun keterlibatannya akan jauh lebih terbatas dibandingkan sebelumnya.
“Manusia akan fokus pada pembuatan resep, dan menambahkan sentuhan pribadi pada masakan pada tahap akhir,” jelasnya.