Komdigi Tawarkan Internet 100 Mbps dengan Harga Terjangkau Rp 100 Ribuan - Beritakarya.id

Komdigi Tawarkan Internet 100 Mbps dengan Harga Terjangkau Rp 100 Ribuan

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen untuk meningkatkan kecepatan layanan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia. Tidak hanya menawarkan akses yang lebih cepat, pemerintah juga berupaya menjadikannya lebih ekonomis dibandingkan dengan tarif yang berlaku saat ini.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa pemerintah memiliki visi untuk memperkuat konektivitas digital di dalam negeri. Salah satu langkah strategis yang akan diambil adalah melakukan lelang spektrum frekuensi 1,4 GHz pada kuartal pertama tahun 2025.

Melalui alokasi spektrum ini, Komdigi akan menggunakannya untuk mendukung layanan Broadband Wireless Access (BWA), yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keterjangkauan internet.

“Kita berharap di dalam nanti kita minta harga internet murah, tapi juga menjaga kualitasnya ya. Jadi, kualitasnya berharap itu dengan tarif yang murah bisa minimal 100 Mbps,” ujar Wayan saat ditemui beberapa waktu lalu.

Terkait dengan estimasi harga layanan internet tetap pasca-lelang frekuensi 1,4 GHz, Komdigi menargetkan tarif berada di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per bulan.

“Jadi, ingat ini (lelang frekuensi 1,4 GHz) untuk packed switched, bukan untuk seluler,” ucapnya.

Dalam sebuah konsultasi publik mengenai Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang pemanfaatan spektrum 1,4 GHz, Komdigi menyoroti tantangan utama dalam peningkatan layanan internet tetap di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2024, penetrasi fixed broadband baru mencapai 21,31% dari total sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Sementara itu, laporan Ookla pada Oktober 2024 mengungkapkan bahwa kecepatan rata-rata unduhan internet tetap di Indonesia hanya mencapai 32,10 Mbps, masih tertinggal dari beberapa negara tetangga di kawasan.

Selain itu, biaya langganan internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps masih terbilang tinggi bagi masyarakat luas. Faktor utama yang memengaruhi harga ini adalah mahalnya pembangunan infrastruktur jaringan serat optik, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran kota, serta regulasi yang masih perlu disesuaikan guna mendukung ekspansi layanan secara lebih luas.

Dengan melihat tantangan tersebut, Komdigi menilai perlunya kebijakan inovatif yang dapat mempercepat pembangunan akses internet rumah tangga dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini akan difokuskan pada daerah dengan tingkat penetrasi internet yang masih rendah atau bahkan belum terjangkau sama sekali.

Layanan internet dengan harga yang lebih murah ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki daya beli terbatas, sehingga pemerataan akses digital dapat terwujud di seluruh penjuru negeri.