Inovasi Baru! Sony Uji AI untuk Karakter Game di PlayStation - Beritakarya.id

Inovasi Baru! Sony Uji AI untuk Karakter Game di PlayStation

Sony kini tengah bereksperimen dengan kecerdasan buatan (AI) guna menciptakan karakter di PlayStation yang lebih interaktif. Keberadaan uji coba ini terungkap setelah sebuah video demonstrasi menampilkan versi AI dari Aloy, karakter utama dalam Horizon Forbidden West, muncul di YouTube.

Namun, rekaman tersebut kemudian ditarik dari platform berbagi video tersebut akibat klaim hak cipta yang diajukan oleh Muso, sebuah perusahaan yang berfokus pada perlindungan hak kekayaan intelektual. Muso sendiri diketahui memiliki Sony Interactive Entertainment atau PlayStation sebagai salah satu kliennya, sebagaimana dilaporkan oleh The Verge pada Rabu (12/3/2025).

Dalam video yang sempat beredar, Sharwin Raghoebardajal, Director of Software Engineering di Sony Interactive Entertainment, memaparkan bagaimana teknologi AI dapat membuat Aloy mampu merespons pemain secara langsung melalui perintah suara. Selain itu, karakter ini juga menunjukkan reaksi mimik wajah yang disintesis oleh kecerdasan buatan, baik dalam suasana uji coba maupun di dalam dunia permainan Horizon Forbidden West.

Menurut Raghoebardajal, inovasi ini masih berupa prototipe yang dikembangkan bersama Guerrilla Games dan digunakan sebagai studi internal di Sony. Proses demo ini memanfaatkan teknologi pengenalan suara dari OpenAI, yakni Whisper, untuk mengubah ucapan menjadi teks. Sementara itu, model bahasa GPT-4 dan Llama 3 digunakan untuk merancang percakapan dan respons yang lebih alami.

Sony juga mengembangkan sistem internal bernama Emotional Voice Synthesis (EVS) guna menciptakan suara yang lebih ekspresif. Selain itu, animasi wajah yang dihasilkan dari suara (audio to face animation) didukung oleh teknologi Mockingbird, yang merupakan properti Sony sendiri.

Walaupun uji coba ini tampak berjalan pada perangkat PC, Raghoebardajal mengungkapkan bahwa Sony telah melakukan eksperimen serupa dengan PlayStation 5. Sebagian dari teknologi AI ini telah berhasil dijalankan langsung di konsol tersebut tanpa beban pemrosesan yang signifikan.

Sony pertama kali mempresentasikan teknologi ini secara internal setahun lalu. Versi yang lebih mutakhir kemudian dipamerkan secara eksklusif di acara Sony Technology Exchange Fair (STEF) yang diadakan di Tokyo pada November lalu.

“Ini hanyalah sekilas dari apa yang mungkin terjadi,” kata Raghoebardajal.

Meski demikian, belum ada kepastian apakah fitur ini akan diimplementasikan secara luas di game mendatang. Salah satu pertanyaan besar yang muncul adalah apakah masuk akal bagi pemain untuk berbicara dengan Aloy, padahal mereka berperan sebagai dirinya di dalam game. Selain itu, muncul pula perdebatan mengenai dampak teknologi ini terhadap peran pengisi suara dan pengembang game di masa depan.

Sementara Sony mengembangkan teknologinya, perusahaan lain juga tengah menjajaki konsep serupa. Nvidia, misalnya, telah merancang teknologi AI untuk karakter non-pemain (NPC) yang memungkinkan gamer berinteraksi dengan mereka menggunakan bahasa alami. Teknologi ini, yang dikenal sebagai Ace, telah diperlihatkan dalam berbagai demonstrasi sepanjang tahun 2024. Nvidia bahkan bekerja sama dengan Inworld AI untuk mengembangkan Covert Protocol, sebuah demo teknologi yang bisa dimainkan.

Di sisi lain, Microsoft juga tidak ingin tertinggal dalam persaingan. Perusahaan ini telah menjalin kemitraan dengan Inworld AI guna membawa karakter AI generatif ke platform Xbox. Selain itu, Microsoft juga mengembangkan Muse AI, sebuah model yang dirancang untuk membantu para pengembang menciptakan lingkungan dan alur permainan dengan lebih mudah.

Kehadiran AI dalam industri game memicu perdebatan di kalangan pengembang dan studio, terutama di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam industri ini. Sebuah survei dari Game Developers Conference (GDC) 2024 menunjukkan bahwa 49% dari 3.000 responden mengaku bahwa alat AI generatif telah digunakan di tempat kerja mereka. Sementara itu, 31% responden menyatakan bahwa mereka secara pribadi telah menggunakan teknologi ini dalam pekerjaan mereka.

Eksperimen Sony dengan AI di PlayStation kemungkinan akan memperpanjang diskusi tentang peran kecerdasan buatan dalam industri game, terutama menjelang acara GDC yang akan diselenggarakan minggu depan di San Francisco.

The Verge telah mencoba menghubungi Sony terkait bocornya video uji coba internal ini, tetapi hingga kini perusahaan belum memberikan tanggapan resmi.