Lebih Personal! ChatGPT Kini Bisa Simpan Ingatan dari Obrolan Sebelumnya - Beritakarya.id

Lebih Personal! ChatGPT Kini Bisa Simpan Ingatan dari Obrolan Sebelumnya

OpenAI kembali membuat gebrakan dalam dunia kecerdasan buatan dengan mulai menggulirkan fitur baru yang memungkinkan ChatGPT mengingat isi obrolan pengguna. Fitur ini dapat diibaratkan sebagai “ingatan digital”, di mana chatbot tidak lagi sekadar menjawab secara spontan, tetapi mampu menyambung konteks dari diskusi yang pernah terjadi sebelumnya.

Dalam pembaruan terbaru ini, fitur memori akan tampil dalam pengaturan sebagai bagian dari sistem referensi yang menyimpan informasi percakapan. Tujuan utamanya adalah menghadirkan pengalaman yang lebih relevan dan personal, layaknya asisten virtual yang semakin memahami karakteristik serta preferensi pengguna dari waktu ke waktu.

Kemampuan baru ini tak hanya hadir dalam percakapan teks, tetapi juga akan diterapkan pada fitur suara dan pembuatan gambar, memperluas cakupan layanan ChatGPT ke berbagai format komunikasi.

Namun, peluncuran awal dari fitur memori ini hanya akan menyasar pengguna ChatGPT Pro dan Plus, sementara para pengguna di wilayah seperti Inggris, Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss harus bersabar lebih lama. Hal ini dikarenakan wilayah-wilayah tersebut membutuhkan evaluasi tambahan agar sesuai dengan aturan lokal yang berlaku. Kendati demikian, OpenAI menegaskan komitmennya untuk tetap menghadirkan fitur ini secara global di masa mendatang.

Mengenai ketersediaan untuk pengguna gratis, OpenAI menyatakan bahwa belum ada informasi terbaru yang bisa dibagikan. Seorang juru bicara menyampaikan kepada TechCrunch:
“Kami fokus pada peluncuran ke tingkat berbayar untuk saat ini.”

Melalui kehadiran fitur ini, pengguna tak perlu lagi mengulang penjelasan yang sama setiap kali memulai obrolan baru. Seperti seorang teman yang baik, ChatGPT kini bisa “mengingat” percakapan sebelumnya untuk membangun hubungan interaktif yang lebih alami. Ini mirip dengan langkah yang diambil oleh Google yang pada Februari lalu memperkenalkan fitur serupa di platform AI miliknya, Gemini.

Meski demikian, tidak semua pengguna merasa nyaman dengan gagasan bahwa chatbot menyimpan jejak percakapan mereka. Untungnya, OpenAI menyediakan opsi untuk keluar dari fitur ini. Di dalam pengaturan, pengguna bisa mematikan fungsi memori atau mengatur kembali apa saja yang telah disimpan.

Lebih lanjut, OpenAI juga memberi kebebasan bagi pengguna untuk bertanya langsung kepada ChatGPT tentang apa yang masih diingatnya. Jika ingin mengobrol tanpa menyisakan jejak, pengguna bisa memilih “Obrolan Sementara”, di mana setiap percakapan tak akan disimpan.

Fitur memori ini sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru. Tahun lalu, OpenAI telah memperkenalkan kemampuan untuk menyimpan atau melupakan informasi berdasarkan permintaan. Namun, sistem sebelumnya lebih mengandalkan perintah eksplisit dari pengguna. Kini, proses tersebut berjalan secara otomatis — memberikan pengalaman yang lebih mulus dan efisien.

Sebagai catatan terakhir, fitur memori ini akan aktif secara default bagi mereka yang sebelumnya telah mengaktifkan kemampuan memori ChatGPT di pengaturannya.