Mahasiswa dan ujian ibarat dua sisi mata uang—selalu ada godaan untuk mencontek di tengah tekanan tugas akademik. Tapi, beranikah mereka berbuat curang saat “mata elang” berupa drone mengintai dari atas?
Fenomena ini terekam dalam sebuah video yang mendadak ramai di media sosial, berasal dari sebuah universitas di Mesir. Mengutip laporan Gulf News, Minggu (27/4/2025), seorang profesor di negara tersebut memilih langkah yang tidak biasa dengan memanfaatkan teknologi terbang tanpa awak di ruang ujian.
Dalam cuplikan berdurasi 30 detik yang beredar luas di platform X, terlihat puluhan mahasiswa duduk rapat-rapat di sebuah aula perkuliahan. Mereka tengah serius menghadapi ujian di bawah pengawasan dosen beserta beberapa asisten.
Yang membuat pemandangan ini tak lazim adalah kehadiran sebuah drone yang melayang-layang di dalam ruangan. Alat canggih ini seperti “mata ketiga” sang pengawas, melayang di atas kepala mahasiswa, memperhatikan gerak-gerik mencurigakan yang bisa mengindikasikan niat mencontek.
Berdasarkan pemberitaan, sang profesor yang bertanggung jawab atas mata kuliah tersebut mengimplementasikan kebijakan penggunaan drone dengan tujuan mengurangi peluang terjadinya kecurangan di tengah ujian.
Video ini sontak mencuri perhatian publik Mesir dan segera menjadi topik hangat di berbagai media Timur Tengah. Sebagian warganet memuji pendekatan kreatif sang profesor, menyebutnya sebagai langkah inovatif untuk menjaga integritas akademik. Namun, tak sedikit pula yang menganggap tindakan ini terlalu berlebihan, seolah-olah ruang ujian berubah menjadi area pengawasan ala film-film futuristik.
Bagaimana menurut kamu? Apakah strategi seperti ini layak diterapkan di ruang-ruang kuliah Indonesia?
