Setelah Dua Dekade, Skype Akhiri Perjalanannya di Dunia Digital - Beritakarya.id

Setelah Dua Dekade, Skype Akhiri Perjalanannya di Dunia Digital

Setelah lebih dari dua dekade menjadi pelopor dalam dunia komunikasi digital, aplikasi video call ikonik Skype akhirnya resmi dihentikan operasionalnya sejak 5 Mei 2025. Para pengguna setianya pun diminta beralih ke layanan baru Microsoft, yakni Teams versi gratis, sebagai wadah komunikasi selanjutnya.

Kabar soal pengakhiran layanan Skype sesungguhnya bukan hal yang mengejutkan. Microsoft telah menyampaikan niat tersebut sejak 28 Februari 2025, sebagai bagian dari upaya menyederhanakan lini produk komunikasi yang dimilikinya. Dan kini, sejarah Skype resmi berakhir setelah melayani pengguna selama 22 tahun — usia yang panjang dalam siklus hidup aplikasi digital.

Lewat unggahan penuh emosional di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Skype menyampaikan salam perpisahannya kepada jutaan penggunanya di seluruh penjuru dunia.

“Sembari kami mengucapkan selamat tinggal kepada Skype, kami ingin berterima kasih kepada komunitas kami yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Anda telah terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega di seluruh dunia,” tulis Skype.
“Ini bukanlah akhir — ini adalah awal yang baru. Bergabunglah dengan kami di Microsoft Teams Free dan teruslah ciptakan kenangan indah,” imbuhnya.

Skype bukanlah layanan video call pertama di dunia, namun selama masa keemasannya, namanya melekat erat dengan konsep komunikasi tatap muka virtual. Ibarat mercusuar di tengah lautan teknologi, Skype pernah menjadi titik terang dalam mempertemukan orang-orang yang terpisah jarak dan waktu.

Aplikasi ini dirancang oleh sekelompok pengembang dari Swedia, Denmark, dan Estonia, dan pertama kali diperkenalkan ke publik pada Agustus 2003. Dua tahun kemudian, raksasa e-commerce eBay mengakuisisi Skype dengan nilai fantastis sebesar USD 2,6 miliar. Kepemilikan sempat berpindah tangan ke Canada Pension Plan Investment Board sebelum akhirnya Microsoft membelinya pada 2011 seharga USD 8,5 miliar. Saat itu, Skype dimaksudkan sebagai pengganti dari layanan Windows Live Messenger.

Pada puncak kejayaannya di awal 2010-an, Skype memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Ia menjadi solusi utama untuk panggilan video antar-negara, konferensi virtual, bahkan percakapan santai lintas benua.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, pemain baru mulai bermunculan. Aplikasi-aplikasi modern seperti WhatsApp, Telegram, dan FaceTime hadir membawa fitur serupa dengan antarmuka yang lebih segar dan terintegrasi. Puncaknya terjadi saat dunia diterpa pandemi global — Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams tampil sebagai bintang baru yang perlahan menenggelamkan nama Skype.

Kini, halaman utama situs resmi Skype menampilkan pemberitahuan agar pengguna mulai beralih ke Teams. Microsoft memberikan transisi yang mulus — akun lama Skype bisa langsung digunakan untuk masuk ke Teams tanpa harus membuat ulang identitas. Selain itu, seluruh daftar kontak serta riwayat percakapan akan ikut dipindahkan.

Pengguna diberi waktu hingga Januari 2026 untuk melakukan migrasi data secara penuh. Setelah melewati tenggat waktu tersebut, layanan Skype akan sepenuhnya dimatikan — menandai berakhirnya era komunikasi digital yang dahulu sempat mendefinisikan arti ‘mengobrol jarak jauh’.