Microsoft kembali menyulut persaingan dengan Apple lewat peluncuran video promosi berdurasi 12 detik yang mengklaim bahwa perangkat PC Windows Copilot+ generasi terbaru melampaui kecepatan MacBook Air M3 milik Apple. Klaim ini mereka sandarkan pada hasil uji performa multi-core Cinebench 2024 yang dikumpulkan hingga Mei 2024.
Dalam tayangan pendek berformat vertikal tersebut, Microsoft mengumumkan bahwa jajaran PC unggulan mereka yang dilengkapi kecerdasan buatan Copilot+ memiliki daya gedor lebih besar dibandingkan produk laptop paling terjangkau dari Apple, MacBook Air dengan chip M3. Perbandingan ini mengarah pada performa mentah, bukan fitur lain seperti efisiensi daya atau ekosistem.
Namun, banyak yang menilai pendekatan Microsoft ini kurang tepat sasaran. Pasalnya, Apple sudah meluncurkan MacBook Air generasi terbaru yang ditenagai chip M4, serta varian kelas atas seperti MacBook Pro dengan M4 Pro dan M4 Max. Produk-produk ini sudah lebih dulu beredar di pasar, namun Microsoft memilih untuk tidak memasukkannya dalam pembanding. Seolah mengadu pelari tercepatnya dengan pesaing yang sudah hampir dua tahun tidak diperbarui.
Tautan yang disisipkan dalam video iklan mengarahkan penonton ke situs resmi Microsoft, yang merinci hasil pengujian antara MacBook Air M3 dan sejumlah perangkat Copilot+ seperti Lenovo Yoga Slim 7x (dengan chip Snapdragon X Elite), Microsoft Surface Laptop (juga ditenagai X Elite), serta HP OmniBook Ultra 14 yang mengandalkan prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 375.
Alih-alih mendapatkan pujian, video promosi ini justru memicu gelombang komentar sinis dari warganet. Banyak dari mereka mencibir baik dari sisi konten maupun cara penyajian visual yang dianggap “murahan”.
“Wow, laptop mereka yang harganya USD 1650 58% lebih kencang dari laptop yang harganya USD 1200 keluaran hampir dua tahun lalu? Siapa yang bisa menyangka! Ini sangat mengejutkan!”
“Apakah iklan dengan biaya rendah ini dibuat menggunakan Windows Movie Maker 2 dan kamera 5MP keluaran 2003?”
“PC kalian yang paling atas lebih kencang dari PC (varian) paling bawah dari setahun lalu? Apakah itu tidak memalukan?”
“Ini sangat menyedihkan…”
Ini bukan kali pertama Microsoft mengusung pendekatan komparatif dalam promosinya. Pada Mei 2024 lalu, perusahaan asal Redmond itu juga meluncurkan video serupa yang menyoroti keunggulan Copilot+ dibanding MacBook Air M3. Namun pada saat itu, perbandingannya dinilai lebih relevan oleh publik karena belum hadirnya MacBook dengan chip M4.
Kini, dengan kompetitor utama sudah melangkah lebih jauh lewat perangkat generasi terbaru, perbandingan Microsoft pun dinilai kurang “fair”. Alih-alih menjadi simbol kebanggaan, video tersebut justru menjadi bahan olok-olokan di ranah digital.
