Samsung Galaxy S24 FE telah diperkenalkan secara resmi, menghadirkan berbagai peningkatan signifikan, termasuk ukuran layar yang lebih luas dan kapasitas baterai yang lebih besar. Perbaikan ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong Samsung untuk meningkatkan harga Galaxy S24 FE di sejumlah negara. Dalam dunia teknologi, seperti membangun sebuah kapal yang lebih besar untuk menampung lebih banyak penumpang, perubahan ini mencerminkan komitmen Samsung untuk memberikan nilai lebih kepada penggunanya, meskipun dengan konsekuensi kenaikan harga.
Di Indonesia, Galaxy S24 FE hadir dengan harga Rp 9.999.000 untuk model 8/128GB, sementara varian 8/256GB dibanderol seharga Rp 10.999.000. Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy S23 FE, yang dirilis tahun lalu dengan harga Rp 8.999.000 untuk versi 8/128GB dan Rp 9.999.000 untuk versi 8/256GB, terlihat jelas adanya peningkatan harga yang sejalan dengan fitur dan spesifikasi yang lebih canggih pada model terbaru ini. Kenaikan harga ini menggambarkan upaya Samsung untuk menawarkan teknologi yang lebih baik dan meningkatkan pengalaman pengguna di setiap level.
Ilham Indrawan, Senior Manager Pemasaran Produk MX di Samsung Electronics Indonesia, menjelaskan bahwa peningkatan harga Galaxy S24 FE disebabkan oleh sejumlah peningkatan signifikan yang ditawarkan, seperti ukuran layar yang kini mencapai 6,7 inci dibandingkan sebelumnya yang hanya 6,5 inci, kapasitas baterai yang meningkat menjadi 4.700 mAh dari 4.500 mAh, serta penggunaan chipset Exynos 2400e yang lebih bertenaga, ditambah dengan fitur Galaxy AI.
“Peningkatan aspeknya yang krusial, menjadi mandatory yang harus ditingkatkan di S24 FE,” kata Ilham
“Plus juga full Galaxy AI experience yang kita bawa. Makanya dari aspek tersebut kita lihat bahwa peningkatan tersebut seharusnya masih bisa di-accept oleh konsumen,” sambungnya.
Ilham menambahkan bahwa bagi konsumen yang memanfaatkan promo selama periode pre-order, mereka tidak akan terpengaruh oleh kenaikan harga. Hal ini karena Samsung menawarkan promo upgrade memori gratis, sehingga pengguna dapat memperoleh varian Galaxy S24 FE 8/256GB hanya dengan membayar Rp 9.999.000.
“Plus ada bank cashback Rp 500.000, ada cicilan 0%, ada free silicon case plus memory upgrade tadi seharusnya secara total value Rp 2,1 jutaan harusnya jadi sangat menarik untuk konsumen,” jelas Ilham.
Ilham juga mengungkapkan bahwa penggunaan chip Exynos 2400e menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga Galaxy S24 FE. Chipset ini diklaim menawarkan performa yang dua kali lipat lebih unggul dibandingkan Exynos 2200 yang terpasang pada Galaxy S23 FE.
Chip Exynos 2400e tetap diproduksi dengan teknologi fabrikasi 4nm, sama seperti versi reguler Exynos 2400 yang digunakan pada Galaxy S24 dan Galaxy S24+. Selain itu, chipset ini juga mendukung berbagai fitur Galaxy AI secara menyeluruh, berkat peningkatan kinerja NPU yang mencapai 61% lebih tinggi dibandingkan Exynos 2200.
Meskipun Ilham tidak memberikan rincian spesifik tentang perbedaan antara Exynos 2400e dan Exynos 2400, penjelasannya menunjukkan bahwa Exynos 2400e di Galaxy S24 FE kemungkinan merupakan versi underclocked dari Exynos 2400.
“Kalau kita bandingkan Exynos 2400e dengan Exynos 2400 biasa yang ada di S24 base model dan S24+ kita mengejar efisiensi dan flagship experience-nya tetap dapat,” jelas Ilham.
“Peningkatan tersebut juga jawaban terhadap ekspektasi konsumen untuk yang S23 FE kemarin mereka masih berharap performance bisa lebih bagus lagi, bagaimana Exynos 2400e ini mampu untuk menjawab kebutuhan itu dan mendekati performance yang ada di kakaknya di S24+ ataupun S24 base model,” imbuhnya.