Tidak Komit Soal RTH, Pemkot Segera Panggil Pihak Industri

Ilustrasi Ruang Terbuka Hijau/NET
BERITAKARYA.CO.ID, CILEGON – Mayoritas perusahaan yang sebelumnya sudah berkomitmen membantu Pemkot Cilegon membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) kini dikabarkan menghindar.
Dari 15 perusahaan yang sebelumnya menyatakan siap membantu, hanya sekitar 5 perusahaan saja yang tetap siap membantu Pemkot Cilegon menata sekitar Jalan Cikuasa Pantai dan Kramatraya lewat CSR-nya.
Walikota Cilegon berencana memanggil pihak perusahaan yang lari dari komitmen awal itu. Namun belum dipastikan kapal mereka akan dipanggil. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Cilegon, Aziz Setia Ade kepada beritakarya.co.id.
Aziz mengungkapkan bahwa ketidaksanggupan pihak perusahaan itu sudah dibahas dengan pimpinan (WalikotaCilegon, red).
“Tapi karena libur Lebaran, maka pembahasannya ditunda. Nanti akan dipanggil perusahaan yang menolak membantu CRS-nya untuk RTH,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Cilegon menyatakan bahwa pihak  perusahaan sudah komit untuk membantu penataan kawasan Cikuasa Pantai dengan dana CSR masing-masing perusahaan.
Pada bagian lain, elemen masyarakat Kota Cilegon mengungkapkan kekecewaannya. Mereka menilai industri yang ada di Cilegon itu tidak peka terhadap lingkungan sekitar.
Ketua Dewan Pembina Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC), Isbatullah Alibasya kepada redaksi beritakarya.co.id, Senin (3/7/2017) mengatakan, industri yang ada di Cilegon harus berkaca ke Kota Bandung, dimana mereka membantu pemerintah setempat membangun taman-taman kota yang indah.
Dia menilai, jika perusahaan yang awalnya sudah komit untuk membantu namun kemudian mundur dengan dana CSR-nya sudah digunakan untuk kegiatan sosial lain sangat tidak beralasan.
“Kegiatan CSR yang selama ini ada kan hanya PR (public relation) saja sifatnya. Dan dananya tidak seberapa kok. Jadi kalau mereka mengatakan dana CSR-nya sudah habis digunakan yang lain itu bohong. Berapa sih dana yang dikeluarkan untuk CSR selama ini,” ujarnya penuh tanya.
Industri, lanjutnya, harus membantu pemerintah daerah dimana mereka berada. Sebab semua juga tahu bahwa APBD Cilegon tidak mungkin cukup untuk membiayai penataan RTH.
“Kalau perusahaan tidak membantu, mereka abai dengan masyarakat sekitar. Pemerintah harus bersama-sama dengan industri. Pemerintah tidak bisa sendirian, sebab APBD Cilegon yang kecil bisa menyelesaikan RTH di Cikuasa itu. Realistis sajalah. Perusahaan tidak bisa lepas begitu saja, harus membantu pemerintah darah,” tegasnya.
15 industri yang sebelumnya sudah komitmen untuk membantu pembangunan RTH adalah PT Dover Chemical, PT Statomer, PT Pertamina Gerem, PT Unggul Indah Cahaya, PT Casrol, PT Vopak, PT Continental, PT Styron, PT Tri Domain, PT Bumi Merak Termalindo, PT MCCI, PT PGN, PT Nusaraya Elon Anugera, PT Indonesia Power dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Iffan Gondrong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *