Walikota: Harus Berani Keluar dari Zona Nyaman

Tb Iman Ariyadi/Net

BERKARYA.CO.ID, CILEGON – Mutasi dan rotasi sangat lumrah ketika ada yang puas dan tidak puas dengan posisi barunya. Persoalan puas dan tidak itu sudah disadari oleh Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi.

Walikota yang juga Ketua DPD Golkar Cilegon itu menilai bahwa mutasi disesuaikan dengan kebutuhan kinerja pemerintah daerah, sehingga apa yang dilakukan memang harus sesuai dengan kebutuhan itu.

“Kalau ada yang puas dan tidak, itu relative. Puasnya karena apa dan tidak puas juga karena apa. Tapi menurut saya, sebagai aparatur pemerintah yang sudah disumpah, tentu harus siap dengan konsekuensi kerja,” kata Walikota Cilegon itu.

Iman bahkan mengibaratkan mutasi itu ibarat mitodologi Yunani kuno tentang kotak pendora. Kotak Pendora merupakan kisah dimana Putri Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus.

Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuah kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut.

Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan).

Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana yaitu harapan. “Itu hanya pengibaratan saja. Ditempatkan dimanapun pasti ada harapan. Kita harus perfikir out of the box. Harus berfikir diluar kebiasaan. Dan jangan nyaman berada di zoda aman, harus kreatif,” kata Walikota Cilegon itu.

Apa yang disampaikan Walikota Cilegon itu sesuai dengan kenyataan saat ini, dimana beberapa pihak merasa tidak puas dengan mutasi yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Selasa (17/1/2016) tadi misalnya, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Cilegon menemui Komisi I DPRD Cilegon. Para ASN yang berjumlah sekitar 8 orang itu melakukan rapat tertutup dengan Wakil Ketua Komisi I, Baihaki Sulaiman dan anggota Komisi I, Syarif Ridwan serta Muta’ah M Syukur.

Beredar informasi bahwa para ASN dari kelurahan di Kecamatan Grogol itu mengadukan kekecewaan mereka terkait mutasi jabatan yang telah dilakukan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Cilegon, Baihaki Sulaiman enggan berkomentar banyak terkait pertemuan dengan para PNS itu. seperti dikutip dari bantennews.co.id, Baihaki menyatakan bahwa pertemuan dengan ASN itu hanya silaturahmi.

Editor : Irfan Luthfi Arief

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *