BERITAKARYA.CO.ID, CILEGON – Bulan Ramadan identik dengan bermunculannya pedagang-pedagang makanan dadakan. Namun terkadang makanan yang dijual jauh dari kata sehat.
Untuk menghindari keracunan makanan akibat jajanan Ramadan yang tidak higienis itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang biasa memproduksi makanan kemasan. Sedikitnya 50 PIRT terlibat dalam pelatihan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dr Arriadna kepada beritakarya.co.id, Kamis (18/5/2017) mengatakan, pelatihan itu merupakan bagian dari langkah Dinkes Cilegon dalam mengantisipasi munculnya jajanan Ramadan yang dibuat dengan bahan-bahan berbahaya.
“Kita tegaskan kepada PIRT yang ada agar mereka tidak membuat makanan yang bisa membahayakan konsumennya. Makanan berbahaya itu misalnya menggunakan pewarna, menggunakan bahan berbau kimiawi, atau bahan-bahan yang kedaluarsa,” tuturnya.
Dia juga meminta agar PIRT menyadari bahwa menjual makanan yang berbahaya bagi konsumen adalah sebuah kesalahan dan dosa.
“Jangan hanya mencari keuntungan tetapi malah membahayakan warga yang memakan makanan itu. Itu dosa loh. Ini penting untuk dihindari,” kata dia lagi.
Dia berharap pelatihan itu akan berbuah manis dimana PIRT yang ada di Kota Cilegon menyadari bahaya menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam makanan. Sehingga kedepan tidak ada lagi makanan dan jajanan yang dibuat menggunakan bahan berbahaya.
Iffan Gondrong