BERITAKARYA.CO.ID, SPANYOL – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengatakan bahwa merebut gelar La Liga dengan kemenangan 2-0 pada Minggu malam lalu di Malaga telah membawa apa yang dia sebut hari terbaik dalam kehidupan profesionalnya.
Gol dari Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema memberi Madrid kemenangan akhir pertandingan yang nyaman di La Rosaleda, yang berarti bahwa kembalinya Barcelona menang 4-2 di kandang Eibar di Nou Camp sedikit bermasalah pada akhirnya.
Itu adalah gelar La Liga Madrid ke-33, dan kejuaraan domestik pertama mereka dalam lima tahun terakhir. Sekarang, tim Zidane menuju final Liga Champion 3 Juni mendatang melawan Juventus yang bertujuan untuk melengkapi kemenangan ganda klub ini sejak 1958.
Selama karirnya bermain, Zidane memenangkan Piala Dunia bersama Prancis, dua gelar Serie A bersama Juventus serta La Liga dan Liga Champions bersama Madrid. Namun dia mengatakan dalam konferensi persnya, dia merasa lega telah memenangkan gelar tersebut dalam musim pertamanya di pekerjaan itu.
“Anda tahu di mana Anda berada, sebagai pelatih Real Madrid, Anda tahu ekspetasinya sangat tinggi. Saya suka itu, saya menjalaninya sebagai pemain, saya memenangkan segalanya dengan klub ini, dengan jersey ini, tapi untuk memenangkan La Liga sebagai pelatih berbeda, itu adalah yang maksimal,” kata Zidane.
“Menjadi yang pertama setelah 38 pertandingan, bagi saya ini adalah hari terindah dalam kehidupan profesional saya, pastinya. Bila musim mulai Anda berpikir hari yang paling penting adalah La Liga. Jadi tidak ada kata-kata untuk menggambarkannya. sangat sangat bahagia,” tuturnya.
Setelah memainkan skuad ekstra-mendalamnya sepanjang musim, bahkan melakukan galaksi seperti Ronaldo pada berbagai kesempatan, Zidane mengatakan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah masing-masing pemainnya bergabung bersama.
“Kami telah menderita di sepanjang jalan, lebih dari 38 pertandingan di Liga ini, yang paling sulit di dunia,” katanya. “Ini adalah momen besar bagi pelatih, dan bahkan lebih bagi grup ini. Kesatuan mereka sepanjang tahun merupakan kunci, para pemain yang bermain lebih banyak dan pemain yang bermain lebih sedikit.
“Ke 24 pemain, mereka adalah orang-orang di lapangan, siapa yang menderita, dan bertempur. Jika Anda bekerja keras, memiliki skuad yang kita miliki, kita bisa meraih Liga ini, yang sama sekali tidak mudah,” pungkasnya.
Uploader: Iffan Gondrong