Pameran teknologi Consumer Electronics Show 2025 akan diadakan pada minggu pertama tahun 2025 mendatang.
Meskipun acara ini baru akan digelar beberapa minggu lagi, beberapa perusahaan teknologi telah mulai membocorkan informasi tentang produk yang akan mereka tampilkan di ajang tersebut.
Salah satu perusahaan yang memberikan bocoran adalah Asus. Melalui sebuah video singkat, Asus mengungkapkan laptop tipis terbaru mereka yang kabarnya dirancang sebagai bagian dari lini PC Copilot Plus.
Dalam video singkat yang dirilis oleh Asus, laptop tersebut terlihat melayang, memberikan gambaran tentang desainnya yang sangat ringan dan futuristik.
Namun, Asus masih belum mengungkapkan bobot pasti dari perangkat ini. Untuk memenuhi klaim sebagai laptop paling ringan, perangkat ini harus memiliki berat di bawah 1,1 kilogram, sehingga dapat mengungguli kompetitor seperti Surface Pro edisi ke-11 dan Lenovo Yoga Slim 7x.
Yang menarik, media teknologi Digital Trends yang berhasil memperoleh lembar spesifikasi laptop tersebut, mengungkapkan daya tahan baterai dari laptop tipis yang akan diperkenalkan Asus di CES 2025 mendatang.
Berdasarkan lembar spesifikasi tersebut, laptop ini diklaim mampu bertahan hingga 32 jam pemakaian. Sebagai perbandingan, rata-rata daya tahan baterai laptop di pasar saat ini berkisar antara 8 hingga 12 jam dalam penggunaan normal.
Daya tahan baterai hingga 32 jam menunjukkan bahwa performa baterai ini kemungkinan besar didukung oleh prosesor Snapdragon X Elite dari Qualcomm, yang terkenal karena efisiensi daya yang dimilikinya.
Jika bukan, kemungkinan besar laptop ini menggunakan prosesor Intel Core Ultra Series 2, yang juga dikenal menawarkan performa dengan daya tahan baterai yang luar biasa.
Dirangkum oleh KompasTekno dari Toms Hardware pada Kamis (26/12/2024), laptop baru Asus ini akan termasuk dalam kategori Zenbook. Zenbook sendiri dikenal sebagai jajaran laptop yang elegan, ringkas, tipis, dan ringan.
Namun, perlu diingat bahwa daya tahan baterai yang sebenarnya sering kali tidak sepenuhnya sesuai dengan klaim yang diberikan oleh produsen.
Klaim produsen umumnya didasarkan pada pengujian internal, di mana laptop diuji dalam kondisi ideal, seperti tugas ringan, proses latar belakang yang minimal, dan tingkat kecerahan layar yang rendah.
Meskipun demikian, jika laptop tersebut benar-benar mampu bertahan hingga 32 jam pemakaian, hal ini akan menjadi terobosan besar di industri laptop global.