DeepSeek Diduga Curi Data OpenAI, Tapi Bos Microsoft Justru Memberikan Pujian! - Beritakarya.id

DeepSeek Diduga Curi Data OpenAI, Tapi Bos Microsoft Justru Memberikan Pujian!

Kehadiran DeepSeek membuat Microsoft, salah satu perusahaan teknologi besar Barat, merasa terganggu. Namun, CEO Microsoft, Satya Nadella, malah memberikan pujian kepada kompetitor asal China tersebut.

Kehadiran DeepSeek, perusahaan AI asal China, mengguncang industri teknologi Amerika Serikat setelah meluncurkan model AI open-source bernama R1. Model ini diklaim mampu mengalahkan performa model AI serupa buatan Barat, namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

“DeepSeek memiliki beberapa inovasi nyata,” kata Nadella dalam panggilan dengan investor setelah Microsoft merilis laporan keuangan terbarunya, seperti dikutip dari Bloomberg.

“Tentu saja sekarang semuanya menjadi komoditas dan akan digunakan secara luas,” sambungnya.

Kehebatan DeepSeek dalam menciptakan model AI yang jauh lebih efisien membuat para investor meragukan apakah Microsoft perlu menghabiskan miliaran dolar untuk membangun infrastruktur AI. Dampak dari langkah DeepSeek bahkan sempat membuat saham Nvidia dan sejumlah perusahaan teknologi AS lainnya jatuh hingga dua digit.

Nadella menyatakan bahwa Microsoft telah memanfaatkan perangkat lunaknya untuk mencapai kinerja yang lebih optimal dan lebih hemat biaya pada setiap model AI serta hardware AI generasi terbaru.

“Kami sendiri telah melihat peningkatan efisiensi yang signifikan dalam pelatihan dan inferensi selama bertahun-tahun,” ujar Nadella.

Meskipun demikian, Microsoft tetap berencana menginvestasikan USD 80 miliar untuk membangun pusat data pada tahun fiskal ini, guna memenuhi permintaan konsumen terhadap produk AI-nya.

Pujian dari Nadella disampaikan tidak lama setelah Microsoft dan OpenAI membuka investigasi untuk menyelidiki kemungkinan bahwa kelompok yang terhubung dengan DeepSeek telah mencuri data dari OpenAI untuk melatih model AI mereka.

OpenAI mengklaim memiliki bukti bahwa DeepSeek melakukan “distilasi”, yaitu teknik yang sering digunakan oleh pengembang untuk melatih AI dengan memanfaatkan data dari model AI yang lebih besar. Penggunaan metode distilasi ini untuk melatih model AI kompetitor dianggap melanggar syarat dan ketentuan layanan yang ditetapkan oleh OpenAI.

Meski investigasi tersebut sedang berlangsung, Microsoft tidak menghentikan langkahnya untuk menawarkan model DeepSeek kepada para konsumennya. Microsoft justru menambahkan model DeepSeek R1 ke dalam Azure AI Foundry, sebuah repositori yang berisi lebih dari 1.800 model yang dapat digunakan perusahaan untuk merancang dan mengelola program AI mereka.