Kopi telah menjadi minuman pilihan bagi banyak individu di berbagai penjuru
dunia. Akan tetapi, kebiasaan mengonsumsi kopi secara berlebihan atau
melalui metode yang kurang sehat dapat menimbulkan risiko negatif bagi
kesehatan jantung.
Konsumsi kopi yang berlebihan dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular,
meningkatkan tekanan darah, dan berujung pada gangguan ritme jantung.
Sebaliknya, jika dinikmati secara wajar dan terkontrol, kopi dapat
memberikan manfaat berupa antioksidan yang baik untuk tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan konsumsi kopi agar tetap
sehat, tanpa harus mengorbankan kondisi organ vital seperti jantung.
Seperti yang dikutip dari laman Times of India, Jumat (1/11/2024), ada
beberapa kebiasaan dalam mengonsumsi kopi yang sebaiknya dihindari demi
menjaga kesehatan jantung.
1. Mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih, yaitu lebih dari tiga hingga
empat cangkir sehari, dapat memicu takikardia—sebuah kondisi di mana jantung
berdetak lebih cepat dari normal.
Kondisi ini dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan kardiovaskular,
seperti gangguan ritme jantung, peningkatan tekanan darah, dan kelelahan
organ jantung.
Dengan kata lain, konsumsi kopi yang berlebihan dapat membebani sistem
jantung dan meningkatkan risiko penyakit jantung yang serius. Oleh karena
itu, penting untuk mengatur asupan kopi agar tetap dalam batas yang wajar
demi menjaga fungsi jantung tetap optimal dan sehat.
2. Kafein memiliki sifat tahan lama dalam tubuh, dapat bertahan hingga lima
hingga enam jam, bahkan lebih. Jika seseorang mengonsumsi kopi di malam
hari, hal ini dapat mengganggu pola tidur dan mengakibatkan kurangnya
istirahat yang diperlukan oleh tubuh.
Akibatnya, jantung akan mengalami tekanan lebih besar akibat
ketidakseimbangan energi dan kurangnya pemulihan. Tidur yang terganggu juga
meningkatkan risiko stres oksidatif pada jantung, yang dapat berujung pada
gangguan kesehatan jangka panjang seperti hipertensi dan penyakit
kardiovaskular.
Oleh karena itu, menghindari konsumsi kopi menjelang malam dapat membantu
menjaga kondisi jantung tetap sehat dan optimal melalui kualitas tidur yang
lebih baik dan pemulihan organ yang maksimal.
3. Kopi hitam murni sebenarnya memiliki kandungan kalori yang sangat rendah.
Namun, ketika ditambahkan gula dan krimer dalam jumlah signifikan, hal ini
dapat meningkatkan jumlah kalori serta lemak jenuh dalam kopi. Gula berlebih
dan lemak jenuh yang terkandung dalam kopi dapat berdampak negatif pada
kesehatan jantung.
Kelebihan konsumsi zat tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL
(kolesterol jahat), yang berpotensi mengakibatkan penyumbatan arteri.
Penyumbatan ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan
jantung, serta gangguan pembuluh darah lainnya.
4. Mengonsumsi kopi saat perut kosong dapat meningkatkan produksi asam
lambung, yang berpotensi mengiritasi dinding lambung. Kondisi ini dapat
memicu gastritis—peradangan pada lapisan lambung.
Tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan seperti nyeri dan gangguan
pencernaan, tetapi gastritis juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
5. Individu yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi
(tekanan darah tinggi) atau gangguan ritme jantung, sebaiknya membatasi
konsumsi kopi atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional medis.
Kandungan kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk gangguan irama jantung, yang berujung pada risiko serius bagi kesehatan jantung. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu aritmia, meningkatkan stres oksidatif, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
