Buah duku, yang dalam nama ilmiahnya dikenal sebagai Lansium parasiticum, menyimpan berbagai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Selain mengandung makronutrien yang diperlukan untuk energi dan pertumbuhan, buah ini juga kaya akan mineral penting serta senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan menjaga keseimbangan tubuh.
Dengan kata lain, mengonsumsi buah duku dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber pada Kamis (14/11/2024), berikut adalah beberapa manfaat buah duku untuk menjaga kesehatan tubuh:
1) Sebuah studi mengungkapkan bahwa senyawa yang terdapat pada kulit buah duku dapat menghambat aktivitas enzim α-glukosidase, yaitu enzim yang bertugas memecah karbohidrat menjadi glukosa.
Dampaknya, kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 cenderung tidak langsung melonjak setelah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
2) Buah duku memiliki peran penting dalam mendukung metabolisme karbohidrat menjadi energi, sekaligus menjaga keseimbangan fungsi sistem saraf.
Keistimewaan ini terletak pada kandungan berbagai vitamin B yang ada di dalamnya, seperti thiamin, riboflavin, dan niasin, yang secara kolektif membantu proses tersebut.
3) Selain kaya akan vitamin B, buah duku juga mengandung vitamin C yang memiliki berbagai manfaat penting. Vitamin C dalam buah ini berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses pencernaan lemak dalam tubuh, menjadikannya elemen penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
4) Beberapa penelitian mengenai potensi biji duku sebagai obat malaria telah dilakukan oleh para ahli dari Thailand dan Inggris, dengan hasil studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Phytochemistry.
5) Daun buah duku juga memiliki potensi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli farmasi dari Kyoto Pharmaceutical University, Jepang, mengungkapkan bahwa daun duku mengandung senyawa anti-mutagenik.
Senyawa tersebut dapat menghambat perubahan genetik yang berpotensi menyebabkan kanker, menjadikannya bahan alami yang menjanjikan untuk pencegahan kanker.