Pada Oktober tahun lalu, konsol gaming handheld Tecno Pocket Go mulai dipasarkan secara global. Sekarang, perangkat tersebut untuk pertama kalinya dipamerkan di Indonesia.
Tecno Pocket Go adalah konsol gaming handheld yang dilengkapi dengan kontroler dan kacamata augmented reality (AR) bernama Pocket Vision. Meskipun tampilannya mirip dengan kontroler biasa, Tecno Pocket Go sebenarnya adalah sebuah PC yang menjalankan sistem operasi Windows 11.
Perangkat ini dijual melalui penggalangan dana di situs Kickstarter dengan harga mulai dari USD 539 untuk kacamata AR saja, USD 1.160 untuk kontrolernya saja, dan USD 1.699 untuk paket lengkap yang mencakup kacamata dan kontroler.
PR Manager Tecno Indonesia, Anthoni Roderick, menyebutkan bahwa Tecno Pocket Go saat ini dibawa ke Indonesia hanya untuk dipamerkan kepada awak media. Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai kapan perangkat ini akan dirilis di Indonesia.
“Kita juga minta request dari HQ buat teman-teman di Indonesia, buat coba juga. Kemarin kita sempat bawa yang robot anjing tuh, dan kita request juga ini. Cuma belum dikasih info kalau ini bakal hadir di Indonesia atau belum,” kata Anthoni saat ditemui setelah peluncuran Tecno Spark 30 Pro di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Tecno Pocket Go diperkuat dengan chipset AMD Ryzen 7 8840HS yang dipadukan dengan GPU terintegrasi AMD Radeon 780M. Performa perangkat ini didukung oleh RAM LPDDR5 sebesar 16GB dan penyimpanan SSD M2 PCIe 4.0 hingga 1TB, serta dilengkapi dengan pembaca kartu microSD.
Tecno Pocket Go dibekali dengan baterai berkapasitas 50Wh yang dapat diganti, serta mendukung pengisian cepat 65W. Selain itu, konsol ini dilengkapi dengan tiga pipa tembaga yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pendinginan hingga 200%.
Untuk memainkan game, konsol ini dapat dihubungkan dengan headset Pocket Vision melalui kabel USB-C. Anthoni menjelaskan bahwa perangkat ini juga bisa terhubung ke TV, monitor, layar portabel, serta kacamata AR/MR/XR lainnya.
Headset Pocket Vision dilengkapi dengan dua panel micro OLED, masing-masing berukuran 0,71 inci, yang menawarkan pengalaman visual setara dengan layar berukuran 215 inci. Layar ini memiliki resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan refresh rate 60Hz.
Anthoni menyebutkan bahwa pengguna yang biasa mengenakan kacamata tetap dapat menikmati headset ini, karena dilengkapi dengan fungsi penyesuaian dioptri mulai dari 0 hingga 600 derajat. Selain itu, headset ini juga dilengkapi dengan speaker dan mikrofon, serta memiliki kemampuan untuk mendeteksi gerakan kepala.
