Google baru saja meluncurkan fitur keamanan terbaru untuk Android yang diberi nama Identity Check. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Saat ini, Identity Check tersedia untuk perangkat Pixel yang menjalankan Android 15. Fitur ini dirancang untuk melindungi data pengguna apabila ponsel mereka tercuri.
Dengan fitur ini, ponsel akan meminta autentikasi biometrik saat pengguna mencoba mengakses akun atau pengaturan tertentu, terutama ketika berada di lokasi baru, seperti di luar rumah atau tempat kerja.
“Perangkat yang dicuri dan berada di tangan orang yang salah bisa membongkar data sensitif, membuat anda bisa menjadi korban pencurian identitas, penipuan finansial, ataupun pembobolan privasi,” tulis Google dalam postingan blog resminya.
Apple juga memiliki fitur serupa untuk iPhone yang disebut Stolen Device Protection, yang dirilis setelah adanya laporan mengenai pencurian iPhone yang menyebabkan hilangnya data pribadi, bahkan hingga mengunci pengguna dari akun Apple mereka.
Pencurian data tersebut bisa terjadi karena pencuri telah mengamati pengguna saat memasukkan kata sandi ponsel sebelum mencurinya, seperti yang dilaporkan oleh The Verge.
Beberapa pengaturan ponsel yang terlindungi oleh fitur Identity Check meliputi perubahan kode PIN perangkat, menonaktifkan perlindungan pencurian, mematikan fitur Find My Device, melakukan reset pabrik, dan mengubah pengaturan biometrik.
Fitur Identity Check pertama kali diperkenalkan melalui pembaruan beta pada akhir 2024, sebagai bagian dari Pixel Drop edisi Desember 2024. Google menyatakan bahwa fitur ini juga akan tersedia untuk perangkat Samsung Galaxy yang dapat diperbarui ke One UI 7 dalam beberapa minggu mendatang, serta perangkat Android dari pabrikan lain sepanjang 2025.
